SuaraJatim.id - Hidup penuh kepiluan kini harus dipikul MD, warga Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Gresik, Jawa Timur. Siswi kelas VIII SMP itu tengah berbadan dua setelah berkali-kali digagahi tetangganya, Sugianto (50).
Aksi bejat Sugianto dilakukan sejak awal bulan Maret 2019. Perbuatan itu baru terbongkar pekan lalu. Orang tua korban kehabisan kesabaran.
Sugianto dilaporkan ke Polres Gresik. Keluarga korban berharap hukum benar-benar ditegakkan. Pelaku ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.
Awal kisah, IT, ibu korban sedang membuat kue untuk acara pernikahan saudaranya.
Baca Juga: Kompetisi Terhenti, Wasit Cantik Rusia Banting Setir Jadi Perawat
Ketika itu, MD diminta mengantarkan kue pernikahan itu ke rumah Sugianto, yang merupakan tetangga sendiri.
Saat itulah Sugianto melancarkan perbuatan bejatnya. Selain memberi iming-iming uang, juga mengancam agar korban tutup mulut.
"Pertama dilakukan di rumah pelaku," kata IT, dikutip dari Suara Indonesia—jaringan Suara.com—Jumat (1/5/2020).
Tidak berhenti di situ, Sugianto kembali melancarkan aksi bejatnya. Korban diberikan uang sebesar Rp 100 ribu sebagai uang tutup mulut.
Dalam kurun waktu setahun sudah 6 kali korban digagahi.
Baca Juga: Berhati Mulia! Silvia Minta Pembunuh Putranya Dibebaskan di Masa Pandemi
Bahkan, perbuatan itu pernah dilakukan di sebuah kandang ayam. Korban diancam.
"Saya baru tahu anak saya hamil dua minggu lalu," imbuh IT.
IT mengetahui putrinya hamil semenjak perilaku anaknya berbeda. Dia mulai mengenakan pakaian berukuran agak besar.
Kerap menutupi perutnya dengan sarung saat tidur. Perutnya terlihat buncit.
"Anak saya mengakui telah dihamili Sugianto. Kenapa begitu tega melakukan perbuatan itu kepada anak saya," ujarnya.
Saat itu juga IT memanggil Sugianto. Sugianto, kata IT, mengaku siap bertanggungjawab untuk menggugurkan kandungan anaknya.
"Saya tidak mau, perbuatan itu dosa," ujar IT, geram.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Gresik AKP Panji membenarkan telah menerima laporan pencabulan anak di bawah umur.
Saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan saksi untuk pemenuhan alat bukti guna menjerat Sugianto.
"Laporan sudah kami terima, masih periksa saksi-saksi," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Ditinggal Istri ke Amerika Serikat, Lee Jeong Hoon Stres dan Mabuk-mabukan Tiap Hari
-
Sampang Mencekam: Konflik Pilkada Renggut Nyawa Pendukung Calon Bupati
-
Sebelum Diperkosa dan Dibunuh, Jessica Sempat Ditawari Rp 200 Ribu Oleh Sopir Travel
-
Jessica Sollu Diperkosa Lalu Dibunuh Sopir Travel, Jasadnya Dibuang ke Jurang
-
Anak dari Putri Mahkota Norwegia Ditangkap atas Dugaan Pemerkosaan dan Kekerasan
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik
-
Banjir Bandang di Ponorogo: Akses Jalan Putus, Warga Harus Dievakuasi
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei
-
Pesan Penting Said Abdullah untuk Kader PDIP Jatim di Masa Tenang