Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 01 Mei 2020 | 20:42 WIB
Ilustrasi pemerkosaan (Shutterstock).

SuaraJatim.id - Hidup penuh kepiluan kini harus dipikul MD, warga Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Gresik, Jawa Timur. Siswi kelas VIII SMP itu tengah berbadan dua setelah berkali-kali digagahi tetangganya, Sugianto (50).

Aksi bejat Sugianto dilakukan sejak awal bulan Maret 2019. Perbuatan itu baru terbongkar pekan lalu. Orang tua korban kehabisan kesabaran.

Sugianto dilaporkan ke Polres Gresik. Keluarga korban berharap hukum benar-benar ditegakkan. Pelaku ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.

Awal kisah, IT, ibu korban sedang membuat kue untuk acara pernikahan saudaranya.

Baca Juga: Kompetisi Terhenti, Wasit Cantik Rusia Banting Setir Jadi Perawat

Ketika itu, MD diminta mengantarkan kue pernikahan itu ke rumah Sugianto, yang merupakan tetangga sendiri.

Saat itulah Sugianto melancarkan perbuatan bejatnya. Selain memberi iming-iming uang, juga mengancam agar korban tutup mulut.

"Pertama dilakukan di rumah pelaku," kata IT, dikutip dari Suara Indonesia—jaringan Suara.com—Jumat (1/5/2020).

Tidak berhenti di situ, Sugianto kembali melancarkan aksi bejatnya. Korban diberikan uang sebesar Rp 100 ribu sebagai uang tutup mulut.

Dalam kurun waktu setahun sudah 6 kali korban digagahi.

Baca Juga: Berhati Mulia! Silvia Minta Pembunuh Putranya Dibebaskan di Masa Pandemi

Bahkan, perbuatan itu pernah dilakukan di sebuah kandang ayam. Korban diancam.

"Saya baru tahu anak saya hamil dua minggu lalu," imbuh IT.

IT mengetahui putrinya hamil semenjak perilaku anaknya berbeda. Dia mulai mengenakan pakaian berukuran agak besar.

Kerap menutupi perutnya dengan sarung saat tidur. Perutnya terlihat buncit.

"Anak saya mengakui telah dihamili Sugianto. Kenapa begitu tega melakukan perbuatan itu kepada anak saya," ujarnya.

Saat itu juga IT memanggil Sugianto. Sugianto, kata IT, mengaku siap bertanggungjawab untuk menggugurkan kandungan anaknya.

"Saya tidak mau, perbuatan itu dosa," ujar IT, geram.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Gresik AKP Panji membenarkan telah menerima laporan pencabulan anak di bawah umur.

Saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan saksi untuk pemenuhan alat bukti guna menjerat Sugianto.

"Laporan sudah kami terima, masih periksa saksi-saksi," ungkapnya.

Load More