SuaraJatim.id - Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur, Kombes Budi Indra Dermawan mengungkapkan, berdasarkan hasil Operasi Ketupat Semeru 2020 selama sepekan, sudah 3.156 kendaraan yang hendak masuk ke Jatim dipaksa putar balik.
Terbanyak adalah kendaraan pribadi. Disusul kemudian oleh pemudik yang menggunakan sepeda motor, dan berikutnya kendaraan umum.
"Dari total 3.156 kendaraan putar balik, terbanyak kendaraan pribadi dengan jumlah 1.919. Kedua sepeda motor 1.017 dan kendaraan umum 220," beber Budi kepada Suara.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (1/5/2020).
Polda Jatim melakukan penyekatan terhadap pintu-pintu masuk perbatasan. Ada delapan titik yang disekat.
Antara lain perbatasan Tuban, Bojonegoro-Cepu, Ngawi-Mantingan-Sragen jalur biasa, Ngawi-Mantingan-Sragen jalur tol, Magetan-Larangan, Ponorogo-Wonogiri, Pacitan-Wonogiri, dan Pelabuhan Ketapang-Banyuwangi.
Check point lainnya juga berada di Terminal Bus Kertonegoro, Ngawi, serta Terminal Bus Kembang Putih, Tuban.
Budi menjelaskan, selama Operasi Ketupat Semeru, pihaknya juga melakukan pengecekan. Mulai dari dokumen perjalanan, penggunaan masker, physical distancing, dan pemeriksaan suhu tubuh.
"Yang pasti ada pemeriksaan bagi setiap pengendara yang akan masuk wilayah Jatim. Mulai dokumen perjalanan hingga pemeriksaan suhu tubuh," ungkapnya.
Budi juga kembali memberikan pesan kepada seluruh masyarakat agar tidak mudik dan tidak panik.
Baca Juga: Bejat! Sudah Hamili Siswi SMP, Sugianto Minta Kandungan Digugurkan
Selama pandemi, diharapkan masyarakat tetap berada di rumah dan selalu jaga kebersihan serta kesehatan.
"Anda tidak tahu Anda membawa virus Corona atau tidak. Dalam perjalanan mudik Anda terpapar virus Corona atau tidak. Mari kita bersama menahan keinginan untuk tidak menyebabkan kerawanan di kampung halaman," pungkasnya.
Operasi Ketupat Semeru 2020 digelar Polda Jatim guna menjalani keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang aktivitas mudik tahun ini.
Larangan mudik guna menghentikan penyebaran virus Corona Covid-19 yang tengah mewabah di Indonesia.
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Kades Jalancagak Protes Soal Penyaluran Bansos, Mensos Jawab Ini
-
Kepala Desa Protes Jokowi Bagi Sembako, Ini Kata Istana
-
CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Bagikan Nasi Bungkus Bertuliskan Nasi Kodok?
-
Akali Larangan Mudik, Imin Naik Mobil Barang ke Lampung, Tarif Rp 900 Ribu
-
Tukang Becak Bantu Distribusi Bansos untuk Warga Terdampak Corona
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Erupsi Semeru Tak Ganggu Penerbangan di Bandara Notohadinegoro, Begini Kondisi Terkini
-
Cara Daftar KKS Pakai HP Kini Makin Mudah, Begini Syarat dan Aplikasi Resminya!
-
Kronologi Tewasnya 6 Santri Ponpes Jabal Quran Socah Bangkalan, Tenggelam di Bekas Galian C!
-
CEK FAKTA: Menkeu Purbaya Ambil Alih Tol dari Jusuf Hamka, Benarkah?
-
Warga Lereng Gunung Semeru Enggan Tempati Huntap, Ini Alasannya