Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 01 Mei 2020 | 21:25 WIB
Titik pemeriksaan (check point) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. (Antara)

SuaraJatim.id - Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur, Kombes Budi Indra Dermawan mengungkapkan, berdasarkan hasil Operasi Ketupat Semeru 2020 selama sepekan, sudah 3.156 kendaraan yang hendak masuk ke Jatim dipaksa putar balik.

Terbanyak adalah kendaraan pribadi. Disusul kemudian oleh pemudik yang menggunakan sepeda motor, dan berikutnya kendaraan umum.

"Dari total 3.156 kendaraan putar balik, terbanyak kendaraan pribadi dengan jumlah 1.919. Kedua sepeda motor 1.017 dan kendaraan umum 220," beber Budi kepada Suara.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (1/5/2020).

Polda Jatim melakukan penyekatan terhadap pintu-pintu masuk perbatasan. Ada delapan titik yang disekat.

Baca Juga: Bejat! Sudah Hamili Siswi SMP, Sugianto Minta Kandungan Digugurkan

Antara lain perbatasan Tuban, Bojonegoro-Cepu, Ngawi-Mantingan-Sragen jalur biasa, Ngawi-Mantingan-Sragen jalur tol, Magetan-Larangan, Ponorogo-Wonogiri, Pacitan-Wonogiri, dan Pelabuhan Ketapang-Banyuwangi.

Check point lainnya juga berada di Terminal Bus Kertonegoro, Ngawi, serta Terminal Bus Kembang Putih, Tuban.

Budi menjelaskan, selama Operasi Ketupat Semeru, pihaknya juga melakukan pengecekan. Mulai dari dokumen perjalanan, penggunaan masker, physical distancing, dan pemeriksaan suhu tubuh.

"Yang pasti ada pemeriksaan bagi setiap pengendara yang akan masuk wilayah Jatim. Mulai dokumen perjalanan hingga pemeriksaan suhu tubuh," ungkapnya.

Budi juga kembali memberikan pesan kepada seluruh masyarakat agar tidak mudik dan tidak panik.

Baca Juga: Kompetisi Terhenti, Wasit Cantik Rusia Banting Setir Jadi Perawat

Selama pandemi, diharapkan masyarakat tetap berada di rumah dan selalu jaga kebersihan serta kesehatan.

Load More