SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyepakati wilayah Malang Raya yang terdiri dari Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu mengajukan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kesepakatan itu terwujud usai pertemuan Rapat Pembahasan Persiapan PSBB untuk kawasan Malang Raya yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (9/5/2020).
Setelah disepakati, Khofifah menyatakan siap untuk melanjutkannya dengan mengajukan usulan penetapan PSBB di kawasan Malang Raya ke Kemenkes maksimal Minggu (11/5/2020) pagi.
"Kami tadi sudah rapatkan, dan kami yaitu Forkopimda Jatim bersama Forpimda Malang Raya, sepakat untuk mengajukan penetapan PSBB kepada Menteri Kesehatan untuk menerapkan PSBB di Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 yang cukup masif di tiga kawasan daerah ini," ucap Khofifah.
Baca Juga: Gubernur Jatim Khofifah Ajukan PSBB Surabaya Raya ke Menkes Hari Ini
Landasan ketiga, daerah yang akan diajukan PSBB dari kajian epidemiologi perkembangan Covid-19 di kawasan Malang Raya. Dari scoring system yang di breakdown dari Permenkes tentang PSBB, Malang Raya skornya sudah sepuluh.
Malang Raya juga sudah terjadi doubling time atau peningkatan kasus menjadi dua kali lipat sebanyak 4 periode. Hal ini menjadi salah satu bobot pertimbangan yang mengkhawatirkan.
Kemudian, angka kejadian kasus konfirmasi covid-19 di Malang Raya sudah mencapai 1,5 per 100.000 penduduk. Dan, pertambahan angka kasus konfirmasi Covid-19 di Malang Raya juga diikuti dengan penambahan kasus kematian dari waktu ke waktu.
"Case Fatality Rate (CFR) atau persentase kematian kasus covid-19 di Malang Raya sudah mencapai 7,4 persen. Padahal seharusnya CFR di angka 5 persen saja itu sudah mengkhawatirkan," kata Khofifah.
Khofifah melanjutkan, di Kabupaten Malang tercatat ada 14 kecamatan dari total 33 kecamatan yang masuk zona merah terjangkit covid-19. Kemudian untuk Kota Malang sudah 4 dari 5 kecamatan yang masuk zona merah. Sedangkan untuk Kota Batu ada satu kecamatan dari tiga kecamatan yang statusnya zona merah.
Baca Juga: Khofifah Kumpulkan 3 Kepada Daerah Bahas PSBB, Risma Datang Pertama
"Berdasarkan Jawa Timur PSBB Score, Malang Raya sudah mencapai skor 10. Dimana skor 0-5 artinya masih bisa karantina individu, skor 6-7 artinya bisa karantina individu, apabila skor 8-10 maka disarankan PSBB. Sehingga saat ini sudah saatnya diterapkan PSBB untuk wilayah Malang Raya," jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, bakal segera menyiapkan draf detail peraturan wali kota (Perwali) untuk pelaksanaan PSBB. Bagian yang menjadi penting saat PSBB di Kota Malang, menurutnya, mengenai aturan jam malam.
"Sebetulnya kami sudah melakukan seperti penutupan toko, kami sudah batasi jam operasionalnya. Jadi memasuki sore menuju malam toko dan kerumunan sudah tak ada. Tapi ini nanti akan dimatangkan lagi untuk teknisnya," ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Bupati Malang Sanusi yang sempat dikabarkan menolak pemberlakuan PSBB akhirnya setuju dengan diterapkan di Malang Raya. Ia mengaku setuju karena semua wilayah dalam satu kesatuan, sehingga sosial ekonomi tak terlalu berdampak parah.
"Para pekerja yang bekerja di Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu tetap bisa melakukan pekerjaannya. Namun tetap melakukan protokol kesehatan, sehingga dampak ekonomi tidak terlalu bergejolak."
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Cek Kesehatan Gratis Ulang Tahun 2025 Dimulai, Lahir Januari Apa Bisa? Ini Jawabannya
-
Kuota 30 Orang per Hari, Begini Skema Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas
-
Warga Tak Punya Ponsel Tetap Bisa Daftar Cek Kesehatan Gratis, Begini Caranya
-
Cek Kesehatan Gratis Serentak Mulai 10 Februari, Ini Daftar Jenis Pemeriksaan yang akan Diberikan
-
DPR Minta Pemangkasan Anggaran Kemenkes Dikembalikan Rp 10 T: Khawatir Ganggu Obat, Vaksin dan Beasiswa Nakes
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Pria di Probolinggo Gelap Mata Bacok Tetangga Gegara Cemburu
-
Pulang COD, Warga Pasuruan Dibacok Orang Tak Dikenal
-
Kasus Mutilasi Jombang Mulai Temui Titik Terang, Pelakunya Tertangkap?
-
Hadir dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Cokelat Ndalem Bagikan Kisah Suksesnya
-
Kronologi Menara Masjid Agung Darussalam Bojonegoro Terbakar