SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajukan permohonan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk tiga wilayah di Surabaya ke Kementerian Kesehatan. Tiga daerah tersebut meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.
Keputusan itu diambil sebagai tindak lanjut hasil Rapat Koordinasi PSBB Wilayah Surabaya Raya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Minggu (19/4/2020). Dasar dari pengajuan permohonan PSBB itu juga sudah mempertimbangkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman PSBB dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Menurut Khofifah, Kota Surabaya menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di Jawa Timur. Sedangkan Sidoarjo dan Gresik yang notabene menjadi wilayah penyangga Surabaya juga mengalami tren kenaikan pasien positif Covid-19. Hal itu disebabkan adanya pola interaksi kewilayahan yang sangat erat.
“Maka sebagai tindak lanjut hari ini kami kirim surat pengajuan kepada Menteri kesehatan untuk penetapan PSBB wilayah Surabaya Raya," kata Khofifah dalam keterangan tertulisnya pada Senin (20/4/2020).
Lebih lanjut, apabila Menkes Terawan memberikan persetujuan, maka Khofifah akan menindaklanjutinya dengan mengeluarkan peraturan gubernur (Pergub) tentang pedoman PSBB di wilayah Surabaya Raya.
"Nantinya tiga wilayah tersebut akan menindaklanjuti dengan peraturan walikota dan peraturan bupati serta wajib melaksanakan PSBB sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan serta secara konsisten mendorong serta mensosialisasikan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat," ujarnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut Khofifah juga membahas soal pasokan logistik, sarana kesehatan dan jaminan sosial saat PSBB diterapkan, termasuk menyediakan jaring pengaman sosial yakni bantuan sosial (bansos).
"Semua hal yang terkait dengan persiapan PSBB sudah dipersiapkan, insyaAllah siap melaksanakan. Pemprov Jatim akan memberi dukungan berbagai program termasuk berupa jaring pengamanan sosial," ucapnya.
Selain Khofifah, hadir pula dalam rapat koordinasi tersebut Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini beserta Forkopimda, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin bersama jajaran Forkopimda, serta Plt Sekda Gresik Nadlif bersama jajaran forkopimda mewakili Bupati Gresik.
Baca Juga: Surabaya Raya Bersiap PSBB Corona, Jatim Anggarkan Rp 2,3 Triliun Lebih
Berita Terkait
-
14 Kecamatan Zona Merah Virus Corona Masuk PSBB Sidoarjo
-
11 Kecamatan di Gresik Masuk Kawasan PSBB Virus Corona
-
TOK! Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Putuskan akan PSBB Corona
-
Khofifah Kumpulkan 3 Kepada Daerah Bahas PSBB, Risma Datang Pertama
-
Siap PSBB, Khofifah Kumpulkan Wali Kota Risma, Bupati Gresik dan Sidoarjo
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
-
7 Rekomendasi HP Murah Kamera Terbaik Agustus 2025, Spek Dewa Harga Jelata
-
Krisis Pasokan Gas Murah Hantam Industri, Menko Airlangga Buka Suara Usai Pelaku Usaha Teriak PHK!
-
Target Penerimaan Bea Cukai Rp334 Triliun di 2026, Para 'Ngudud' Jadi Tulang Punggung
Terkini
-
Bansos Berujung Judi Online? DPRD Jatim Desak Sanksi Berat untuk Penerima Nakal
-
Dana Transfer Dipangkas, DPRD Jatim Beri Peringatan Keras
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama