SuaraJatim.id - Pabrik PT HM Sampoerna di Surabaya, Jawa Timur tutup. Namun penutupan itu hanya dilakukan sementara. Sebab puluhan karyawan mereka positif corona.
Hal itu diungkapkan oleh Kadiskominfo Kota Surabaya, M. Fikser pada hari Rabu (13/5/2020). Sampoerna melakukan penutupan sementara demi mendukung perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya hingga 25 Mei 2020.
“Jadi, mereka itu melaporkan ke kita jika pihak manajemen mereka memutuskan untuk menghentikan operasional pabrik mereka untuk sementara. Kalau tidak salah sampai 1 Juni ditutupnya,” ujar Fikser.
Fikser mengatakan, saat situasi sudah kembali membaik dan normal nantinya, pabrik dapat beroperasi kembali mengingat banyaknya jumlah tenaga kerja yang menggantungkan hidupnya di perusahaan tersebut.
Baca Juga: Asrama Haji dan PT Sampoerna Episentrum Penularan Corona di Jawa Timur
Sementara itu, pihak Sampoerna memastikan bahwa sekalipun karyawannya tidak bekerja selama kegiatan produksi dihentikan, perusahaan akan tetap membayar upah secara penuh dan menunaikan kewajiban perusahaan untuk memberikan tunjangan hari raya (THR).
Fikser mengatakan karyawan Sampoerna yang telah terdeteksi terpapar Covid-19 juga telah ditangani sesuai dengan protokol kesehatan. Semua pasien yang positif sudah ditangani di rumah sakit, dan keluarga pasien juga menjalani tes swab.
“Jadi, dulu awalnya kan rapid test, ketahuan yang reaktif lalu dilakukan swab test untuk keluarganya oleh pemerintah kota,” ujarnya.
Keluarga pasien juga terus diperhatikan, salah satunya dengan pemberian dukungan berupa makanan sehat dan bergizi.
3 sumber penularan virus corona di Jawa Timur
Baca Juga: Pemprov Jatim Belum Ketahui Hasil Tes Swab 165 Buruh Sampoerna
Jawa Timur mempunyai 52 sumber penularan virus corona. Ada 3 sumber penularan terbesar di sana.
Ketiganya adalah klaster pelatihan calon petugas haji di Asrama Haji Sukolilo, pondok pesantren Temboro Magetan dan PT HM Sampoerna Tbk. Dari tiga klaster besar rinciannya Klaster Asrama Haji Surabaya sebanyak 167 kasus, Klaster Temboro 46 kasus, dan Klaster Sampoerna 41 kasus.
Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur berhasil mencatat SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) itu mulai merebak awal Maret 2020 hingga sekarang, ada 52 klaster penularan.
Di klaster tersebut menyasar banyak kawasan tempat berkumpul, mulai dari Pasar Grosir Surabaya, pelatihan calon petugas haji di Asrama Haji, hingga Tunjungan Plaza Mall.
Selain tiga itu, masih ada Klaster Surabaya XI (tanpa riwayat perjalanan) sebanyak 37 kasus, Klaster Jalan Gresik VII- Pasar PPI dan Tenaga Kesehatan-Wilayah Lain masing-masing 30 kasus, Klaster Riwayat dari Jakarta 28 kasus, Klaster Sidoarjo IV (tanpa riwayat perjalanan) 22 kasus, Klaster Pulang Umrah 17 kasus, Klaster Nakes-dr Iskak 14 kasus, dan Klaster Riwayat dari Luar Negeri 11 kasus.
Klaster penularan belum berhenti disitu, baru-baru ini terungkap ada klaster mall di Surabaya, yakni Klaster Surabaya V-Tunjungan Plaza sebanyak sembilan kasus dan Klaster Surabaya IV-Pakuwon Mall sebanyak empat kasus.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang
-
Akhir Musim, Persebaya Bakal Dikawal Ratusan Bonek "Terbang" ke Australia
-
Khofifah Turun Tangan Langsung! Pencarian Korban Longsor Trenggalek Dipercepat dengan Anjing Pelacak