SuaraJatim.id - Sekelompok orang yang disebut-sebut sebagai pedagang sayuran terekam kamera membuang barang dagangannya ke sungai.
Aksi tersebut diduga sebagai bentuk protes karena sejak adanya pandemi virus corona, sayuran yang mereka perjualbelikan kepada warga tidak laku di pasaran.
Hal itu ditunjukkan lewat sebuah video yang kekinian viral di media sosial. Salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @fakta.indo.
Dalam rekaman pendek tersebut, seorang pria berkaus hitam terlihat memegang kamera sembari mengabadikan ulah rekan-rekannya.
Baca Juga: Kerumunan di Bandara Soetta Bisa Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19
Kala itu, mereka berada di pinggir jembatan sebuah jalanan yang tidak diketahui lokasi pastinya.
Tak berselang lama, satu per satu dari mereka mengambil beberapa ikat sawi dari keranjang sebuah sepeda motor.
Setelah itu ,sayuran tersebut dibuang ke sungai yang berada di jembatan oleh para pedagang secara bergantian.
Perekam video lantas terdengar meneriakkan protes sesaat setelah melihat rekan-rekanya.
Ia mengatakan, sayuran itu sengaja dibuang ke kali karena kesal dengan kebijakan lockdown di tengah pandemi virus corona.
Baca Juga: Siapkan PPDB Online, Gubernur Anies Teringat Masa Kampanye Pilkada
"Gara-gara lockdown sayur diguak kabeh wis (dibuang semuanya)," kata pria itu seperti dikutip Suara.com, Kamis (15/5/2020)
Beberapa saat kemudian, ucapan tersebut ditimpali oleh rekannya yang memakai kaus oranye.
Ia menyebutkan bahwa semenjak lockdown sayuran tidak laku di pasaran. Maka dari itu, mereka memilih untuk membuangnya ke sungai.
"Gara-gara lockdown sayur nggak payu, diguak kali kabeh. Ora mbadok sayur, mbadok sego (Gara-gara lockdown sayur nggak lali, dibuang ke sungai semuanya. Nggak makan sayur, nggak makan nasi --red)," ucapnya sembari tertawa.
Dari narasi yang dituliskan @fakta.indo, insiden pedagang ramai-ramai membuang sayur ke kali terjadi Malang, Jawa Timur.
Meski begitu, aksi mereka justru menuai kritik dari warganet. Banyak yang mengklaim bahwa tindakan tersebut berlebihan, alangkah lebih baik bila sayuran tersebut tidak dibuang namun disedekahkan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Didera Angin Topan, Ratusan Ribu Warga Filipina Berdesakan di Pengungsian
-
Sempat Dikira Tangkap Begal, Ternyata Ini yang Dicyduk Polisi
-
Pandemi Covid-19: Kebijakan PSBB dan Dampaknya Terhadap Ekonomi Islam
-
Tak Punya Uang, 7 Pekerja Migran di India Jalan Kaki 1.800 Km untuk Pulang
-
Mengacu Film Contagion, Matt Damon Sebut Covid-19 Bisa Diprediksi
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
Pilihan
-
Jejak Brutal Bek Naturalisasi Malaysia Facundo Garces: Saya Bukan Orang Gila
-
4 Rekomendasi Sepatu Lari Mills Cocok untuk Long Run, Nyaman sampai Finish
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Coret 7 Pemain
-
12 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan, Bodi Stylish Sparepart Gampang Dicari
-
Ada Bekas Juara Liga Champions, Ini Daftar Klub Elit Eropa yang Incar Jay Idzes
Terkini
-
Meluruskan Niat Kurban Patungan: Pesan Bijak dari Gus Baha
-
Banyak Beri Kontribusi, BRI Raih Penghargaan Sustainable Impact in Women-Led Urban Agriculture
-
Ribuan Anak di Jatim Menikah Dini, yang Tak Tercatat Lebih Banyak?
-
Jaringan Uang Palsu di Ngawi Dibongkar, Kepala Desa Terlibat
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!