SuaraJatim.id - Viral di media sosial, seorang ibu berstatus janda yakni Nur Kumala (52) asal Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur karena menolak Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) dengan alasan dirinya masih mampu.
Sikap Nur memantik orang nomor satu di Jombang menemuinya.
"Ini sesuai harapan saya yang kemarin waktu saya rapatkan, ini bantuan dari Kemensos sudah turun kemudian kondisi yang sudah mampu dengan keikhlasan diserahkan pada warga yang membutuhkan," ujar Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab, sebagaimana dilansir Suarajatimpost (jaringan Suara.com), Minggu (17/5/2020).
Menurut dia, dirinya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh ibu Nur Kumala, dengan kondisi begitu (janda) rela tidak mengambil bantuan BLT dan memilih dialihkan pada masyarakat yang jauh lebih berhak. Karena alasan itulah Bupati Mundjidah sengaja berkunjung ke rumahnya.
"Ternyata di sini (Desa Kademangan) yang pertama Ibu Nur Kumala mendapatkan bantuan BLT DD, nah pak RT tidak salah mendata karena statusnya janda, setelah ibu Nur menerima (BLT) ternyata dengan keikhlasannya dan kesadaran hatinya, karena merasa mampu, maka bantuannya dikembalikan ke desa agar diberikan pada orang yang lebih berhak menerima bantuan," papar Hj Mundjidah.
Selain di Desa Kademangan ada juga dari Desa Bakalan, Kecamatan Sumobito, berprofesi sebagai guru madrasah swasta juga membuat pernyataan tertanggal 16 Mei 2020 bahwa dirinya menyatakan menolak bantuan sosial karena masih muda dan malu menerima karena masih banyak yang lebih layak mendapatkan bantuan daripada dirinya.
Hal tersebut diakui Sekretaris Desa Bakalan Sutarji, jika ada warganya yang menolak bantuan sosial dengan alasan agar dilimpahkan pada warga yang menerima.
"Iya ada namanya Muchammad Fauzan seorang guru swasta, membuat surat pernyataan menolak mendapatkan bantuan dan sudah kita koordinasikan dengan pihak kecamatan bagaimana mana langkah selanjutnya, karena kemarin juga istri perangkat masuk data. Tapi tidak diambil dan sudah kita koordinasikan juga," katanya.
Baca Juga: Fadli Zon: Batalkan Kartu Prakerja, Rp 5,6 Triliun Alihkan ke BLT Rakyat
Berita Terkait
-
Mayat Janda Diperkosa dan Dibunuh Dikirim ke RSUD Jombang dan Divisum
-
Gerak Cepat, Polisi Tangkap Pemerkosa dan Pembunuh Janda di Jombang
-
Janda 2 Anak di Jombang Diperkosa Lalu Dibunuh, Mayat Dibiarkan Telanjang
-
Cegah Korupsi Penyaluran BLT, Pemda Sumedang dan Bandung Koordinasi ke KPK
-
Hitung-hitungan BLT: 600 Ribu Sebulan untuk Makan Saja Tidak Cukup
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
Catatan Strategis Banggar DPRD Jatim untuk Raperda P-APBD 2025
-
Dzikir dan Sholawat HUT RI Bersama Habib Syech di Grahadi, Gubernur Khofifah: Makin Damai Indonesia
-
Pidato Kenegaraan Presiden, DPRD Jatim Dukung Pesan Prabowo Soal SDA dan Pangan
-
HUT ke-80 RI, Gubernur Khofifah dan Ribuan Warga Jatim Gelar Dzikir, Doa, dan Sholawat
-
Gula Petani Mangkrak di Gudang, Ultimatum Mogok Massal Ancam Gagalkan Swasembada Gula Nasional