SuaraJatim.id - Banyaknya pengunjung di pusat perbelanjaan terus dipantau oleh Dinas Satpol PP Kabupaten Gresik untuk pencegahan virus corona. Pasalnya, kasus di Ramayana Gresik beberapa hari lalu yang telah ditemukan dua orang reaktif rapid test virus corona menjadi perhatian.
Supaya tidak terulang lagi, Satpol PP Gresik mengancam akan menutup hingga mencabut izin usaha jika pihak Ramayana Gresik tidak mentaati aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota itu. Apalagi dalam sidak yang dilakukan tim Gugus Tugas Gresik telah ditemukan pelanggaran.
Pelanggaran tersebut antara lain, tidak ada batasan pengunjung sehingga terjadi perkumpulan orang dengan jumlah yang besar di dalam gedung. Kemudian aturan jam operasi, yang semestinya boleh beroperasi mulai pukul 12.00 WIB hingga 20.00 WIB, ternyata dilanggar. Pihak Ramyana Gresik karena melihat pengunjungnya membludak malah membuka pelayanan pada pukul 09.00 WIB.
Kepala Satpol PP Gresik Abu Hasan mengatakan pihaknya akan melakukan pemantauan disetiap keramaian, utamanya di pusat perbelanjaan seperti pasar dan mal. Apalagi beberapa hari lalu telah ditemukan kasus reaktif rapid test menjadi atensi lebih untuk melakukan pemantauan yang ketat.
Baca Juga: Ramayana Gresik Tunggu Kepastian Pemeriksaan Pengunjungnya Usai Rapid Test
“Kemarin sudah dingatkan ini adalah peringatana pertama dan terakhir. Pihak manajemen sudah mengkoreksi dan melakuka pembenahan. Kami juga akan pantau terus,” kata Abu Hasan saat dihubungi, Selasa (19/5/2020).
Pihaknya juga tidak akan segan akan memberikan sanksi terberat jika di lapangan aturan yang ditetapkan tetap dilangar. Hal ini dilakukan supaya upaya pencegahan virus corona tidak meningkat tajam, mengingat kasus corona di Kabupaten Gresik per harinya bertambah dua orang.
“Ya dilihat nanti kalau pelanggaranya berat akan ditindak hingga pencabutan izin usaha, wong amanat Perbunya begitu,” katanya.
Sebelumnya sesuai yang diberitakan, sejak adanya kasus reaktif pengunjung di Ramayana Gresik masih terlihat banyak dikunjungi orang. Bahkan saat pintu mal belum dibuka, terlihat antrean pengunjung mengular hingga ke area parkir.
Setiap pengunjung yang hendak masuk akan melewati petugas. Masing-masing pengunjung dicek suhu tubuh dan diberikan hand sanitizer. Bagi pengunjung yang diketahui cek suhunya tinggi hingga 37,5 tidak diperkanankan masuk.
Baca Juga: Ada Karyawan Positif Corona Rapid Test, Ramayana Gresik Justru Makin Ramai
Kemudian pihak Ramayana juga mulai membatasi jumlah pengunjung. Jika sebelumnya pengunjung yang masuk bisa sampai seribu orang hingga lebih, kini jumlah pengunjungnya dibatasi. Maksimal hanya 750 orang. Selebihnya gerbang akan ditutup.
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Terkuak! Ini Sosok Striker Keturunan yang Segera Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Punya Darah Medan!
-
Batubara Ekspor Sumber Global Energy Dikomplain Vietnam karena Tak Sesuai Nilai Kalori
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpeleset Jatuh Rp30.000, Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
Terkini
-
Viral Video Pengeroyokan Diduga Pelakor di Sampang, Ini Kronologinya
-
Pelatih Madura United: Wasit Cek Ulang Penalti Sampai 10 Kali
-
Survei The Republic Institute di Pilwali Kota Madiun: Maidi-Bagus Jauh dari 2 Paslon Lain
-
Cawagub Emil Dardak Pastikan Pembangunan Infrastruktur Merata Hingga Selatan Jatim
-
Pemeliharaan Ekosistem, Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Ditutup