SuaraJatim.id - Setelah sempat buron, Indra Permana, tersangka kasus pembunuhan terhadap Sintya Wulandari (21), gadis yang ditemukan tewas dalan kondisi masih bermukena akhirnya tertangkap.
Indra pun membeberkan soal aksi sadisnya ini saat dihadirkan dalam rilis kasus yang digelar Mapolres Jepara, Rabu (20/5/2020).
Terkuaknya kasus ini, Indra ternyata merupakan residivis kasus pencurian sepeda motor pada 2015 ini ternyata sempat bertamu ke rumah korban.
Di depan polisi, Indra mengakui tidak ada niat membunuh korban yang sudah dikenal sebelumnya. Namun, karena korbannya teriak sehingga panik, lalu muncul reaksi spontan hingga mengakibatkan korban meninggal.
"Saya juga tidak melakukan pemerkosaan terhadap korban," ujarnya seperti dilansir Antara.
Dalih Indra kembali melakukan aksi kejahatan karena sedang membutuhkan uang untuk biaya persalinan istrinya di Lampung.
Kapolres Jepara AKBP Nugroho Tri Nuryanto mengungkap detik-detik dari aksi pembunuhan perampok sadis itu.
Menurutnya, setelah melihat ada sepeda motor, tersangka mencoba mengambil kuncinya di dalam rumah korban. Selesai salat Zuhur dan hendak salam terakhir, korban melihat pelaku masuk rumah.
Pelaku yang panik langsung menendang korban hingga tengkurap, kemudian mencekik korban selama beberapa menit hingga meninggal dunia.
Baca Juga: Warga Membludak Buru Baju Lebaran di Pasar Tanah Abang: Gak Takut Corona
Setelah dipastikan tidak berdaya, korban ditinggal. Sebelum meninggalkan rumah itu, pelaku membawa sepeda motor, telepon selular, dan dompet korban.
Pelaku yang sempat bersembunyi di Tasikmalaya, akhirnya ditangkap di Cengkareng, Jakarta Barat, saat hendak melakukan transaksi sepeda motor hasil curian, sedangkan telepon selular milik korban dijual secara daring dengan harga Rp700 ribu.
Atas perbuatannya itu, Indra dijerat dengan Pasal 365 Ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun.
Berita Terkait
-
Mayat Gadis Bermukena, Sintya Ditendang, Dicekik Perampok di Tahiyat Akhir
-
Buron usai Bunuh Tentara, Ilyas Ditembak Mati di Dekat Kantor Lurah
-
Sembunyi di Cengkareng, Pembunuh Gadis Bermukena Akhirnya Tertangkap
-
Budi Tewas Mengenaskan di Bengkel Las, Leher Tergorok, Kepalanya Hancur
-
Misteri Mayat Gadis Bermukena, Motor Matic dan Handphone Cintia Raib
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
5 Fakta Suami-Istri Dalang Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni, Hasut Massa Lewat Medsos hingga Grup WA!
-
Rundown Pestapora 2025: Jadwal, Pembagian Panggung dan Tukar Lagu Para Musisi
-
Harta Tembus Rp1 Triliun, Nadiem Makarim Kini Tersangka Korupsi dan Langsung Ditahan Kejagung
-
Implan Copot Bikin Sidang Ditunda, Nikita Mirzani: Saya Tidak Kuat Yang Mulia
-
Siapa Subhan? 5 Fakta di Balik Warga Sipil Berani Gugat Gibran Rp 125 Triliun Karena Ijazah
Terkini
-
Token Listrik Habis? Klaim 3 Saldo Dana Kaget Ini, Bisa Jadi Solusi Cepat
-
DPRD Jatim Coret Anggaran Kunjungan Luar Negeri, Fokus ke Program Kemasyarakatan
-
ASN Ponorogo Dilarang Pakai Kendaraan Dinas
-
Ketahanan Pangan Dipertanyakan, DPRD Jatim Usulkan Program Lebih Berpihak pada Petani
-
Aktivis Mahasiswa Jadi Tersangka Demo Kediri, LBH Al-Faruq: Bukan Aktor Aksi Anarkis