SuaraJatim.id - Sungguh bejat kelakuan seorang pria asal Kota Surabaya ini. Namanya Tri Pahlawan Satria alias TPS (29), namanya yang bagus ternyata berbanding terbalik dengan kelakuanya memperkosa dan membunuh seorang janda di Jombang.
Usai ditangkap oleh polisi, sejumlah fakta terungkap. Korban adalah seorang janda berinisial SR (35), warga Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Ia diketahui adalah seorang janda tuna wicara yang hidup sebatang kara.
Pelaku yang seorang pendatang asal Surabaya, awalnya bekerja sebagai kuli bangunan di Jombang. Namun bukannya mencari rezeki dengan baik, ia justru mabuk-mabukan. Akibatnya, nafsu birahi tidak terkendali dan akhirnya seorang janda menjadi korban pelampiasan nafsu bejatnya.
Aksi liarnya memperkosa SR ditolak, hingga berujung pembunuhan.
Dilansir dari Suarajatimpost.com (jaringan Suara.com), Kapolres Jombang, AKBP Boby Pa’ludin mengatakan, pelaku bernama Tri Pahlawan Satria alias TPS (29) asal Karang Gayam, Tambaksari, Surabaya. Sedangkan korban Janda tuna wicara berinisial SR (35) asal Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang.
"Pelaku melihat korban dan memanggil kemudian korban menghampiri pelaku, di saat itu juga pelaku mengajak korban ke belakang Alfamart untuk diajak berhubungan badan dan menolak, lalu pelaku melepas celana, dirasa belum klimaks korban meronta. Merasa kesal lantaran korban diajak berhubungan badan, pelaku memukul korban, menendang bagian dada, dan membenturkan kepada korban dua kali ke lantai hingga tidak sadarkan diri," terangnya, Rabu (20/5/2020).
Dari keterangan warga ada yang mendengar suara teriakan meminta tolong, saat dicari asal suara tersebut, berasal dari belakang mini market.
"Korban ditemukan warga pada hari Sabtu 16/5 sekira pukul 23. 30 WIB tergeletak setengah bugil di belakang minimarket di Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno, lalu korban dibawa ke RSUD Jombang, setelah itu korban dinyatakan meninggal," terang mantan Kapolres Bangkalan itu.
Ditambahkan Boby, pelaku sempat kabur. Setelah dilakukan penyelidikan dengan memantau keterangan saksi pelaku berhasil diamankan kurang dari 12 jam.
Baca Juga: Kronologi Janda di Jombang Diperkosa dan Dibunuh, Mayat Dibiarkan Telanjang
"Pelaku berhasil diamankan pada Minggu, setelah dilakukan penyelidikan," ungkapnya.
Atas perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal 285 KUHP tentang Pemerkosaan juncto pasal 351 ayat (3) KUHP tentang Penganiayaan yang Mengakibatkan Korban Mati juncto pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.
Berita Terkait
-
Kronologi Janda di Jombang Diperkosa dan Dibunuh, Mayat Dibiarkan Telanjang
-
Mati Digebuki Pakai Palu dan Sekop, Mayat Henri Diikat, Disimpan di Bengkel
-
Bunuh Wanita usai Salat, Indra Berdalih Butuh Duit untuk Persalinan Istri
-
Terbakar Api Cemburu, Pria Ini Tembak Mati Mantan Kekasih dan 2 Anaknya
-
Buron usai Bunuh Tentara, Ilyas Ditembak Mati di Dekat Kantor Lurah
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Hanya Main 8 Menit di Utrecht, Miliano Jonathans Batal Ambil Sumpah WNI
- Jam Tangan Rp11,7 M Ahmad Sahroni Dikembalikan, Ibu Penjarah: Saya Juga Bingung Cara Pakainya
- Netizen Berbalik Kasihan ke Uya Kuya, Video Joget Kegirangan Gaji Rp 3 Juta Sehari Ternyata Editan
- Pastikan Gelar Demo 2 September 2025, BEM SI Bawa 11 Tunturan 'Indonesia Cemas', Ini Isinya
Pilihan
-
Implan Copot Bikin Sidang Ditunda, Nikita Mirzani: Saya Tidak Kuat Yang Mulia
-
Siapa Subhan? 5 Fakta di Balik Warga Sipil Berani Gugat Gibran Rp 125 Triliun Karena Ijazah
-
Sejarah Gaji DPR RI: Dari Terikat Presensi Kehadiran Hingga Tunjangan Ratusan Juta
-
PANI Siapkan Rp16,1 Triliun Borong 44,1 Persen Saham CBDK
-
Rujuk Demi Negara? Kronologi Lengkap Drama Arhan Zize yang Selalu Muncul Pas Lagi Ada Isu Panas
Terkini
-
Token Listrik Habis? Klaim 3 Saldo Dana Kaget Ini, Bisa Jadi Solusi Cepat
-
DPRD Jatim Coret Anggaran Kunjungan Luar Negeri, Fokus ke Program Kemasyarakatan
-
ASN Ponorogo Dilarang Pakai Kendaraan Dinas
-
Ketahanan Pangan Dipertanyakan, DPRD Jatim Usulkan Program Lebih Berpihak pada Petani
-
Aktivis Mahasiswa Jadi Tersangka Demo Kediri, LBH Al-Faruq: Bukan Aktor Aksi Anarkis