SuaraJatim.id - Keluarga besar Habib Sholeh Tanggul memaafkan pelaku Abdul Aziz yang telah mencemarkan dan menipu warga dengan mengaku sebagai keturunan Habib Sholeh Tanggul.
Diketahui, Abdul Aziz merupakan habib palsu asal Dusun Ponjen Kidul, Kampung Baru, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Dalam aksinya pelaku memakai nama Habib Ahmad bin Abdullah bin Sholeh, dan berdalih masih keluarga besar Habib Sholeh Tanggul.
Modus yang dilakukan pelaku Abdul Aziz tak lain untuk mengelabui warga dengan meminta sejumlah uang.
Baca Juga: Habib Umar yang Viral Ternyata Dikenal Temperamen oleh Warga Sekitar
Bila tak dituruti permintaannya, habib palsu tersebut mengancam akan mendoakan calon korban penipuannya itu.
Kedok Terbongkar
Awal kedok Abdul Aziz terbongkar saat ia mendatangi rumah warga bernama Fauzi, salah seorang murid Habib Abdullah Bin Ahmad.
Fauzi pun curiga dengan gerak-gerik orang yang memiliki perawakan sopan itu dengan maksud menanyakan zakat, yang dikeluarkan oleh salah seorang warga kaya raya di daerahnya.
"Saya curiga, saya foto karena benar menuju ke rumah orang kaya bernama H. Ahmad warga Grenden Puger," kata Fuazi dilansir dari Suara Indonesia—jaringan Suara.com—Kamis (21/5/2020).
Baca Juga: Dikira Non Muslim karena Nama Belakangnya, Pia Beberkan Asal Nama Bernadet
"Karena saya tidak percaya, saya kontak guru saya Habib Abdullah dengan mengirim gambarnya. Benar saja, dia bukan keluarga besar Habib Sholeh," tegasnya.
Dari peristiwa itulah, keluarga besar Habib Sholeh Tanggul mencari oknum tersebut dan mendapatinya.
Setelahnya, habib palsu itu pun digiring dan diamankan ke Mapolsek Kencong guna dimintai keterangan.
Delapan Bulan
Dalam pengakuannya di depan petugas kepolisian dan keluarga Habib Sholeh Tanggul, Abdul Aziz mengaku telah melakukan penipuan dan kasus pencemaran nama baik ini selama delapan bulan.
"Saya sudah melakukan ini sekitar 8 bulan dan memakai nama keluarga Habib Ahmad Bin Abdullah Bin Sholeh Tanggul," ujar Abdul Aziz.
"Saya doakan yang tidak baik, kualat dan akan ditimpa bencana (bila tidak diberi imbalan)," ungkapnya.
Maafkan Pelaku
Meski telah mencemarkan nama kebesaran Habib Sholeh Tanggul, pihak keluarga tetap memaafkan pelaku.
Hal itu sebagaimana disampaikan Habib Ja'far bin Abdullah, mewakili keluarga Habib Sholeh Tanggul.
"Kita maafkan dengan menandatangani surat pernyataan di depan polisi agar tak mengulangi lagi," ungkapnya.
Andai nanti mengulagi lagi, kata Habib Ja'far, pihaknya akan meneruskan laporan itu dan diproses hukum.
"Kalau mengulangi lagi, biar ditangkap sama polisi. Sudah ada perjanjian dan surat pernyataan bermaterai," sebutnya.
"Kegiatan itu sudah berlangsung lama. Tetapi, kita diamkan. Kok tambah lama mengarah ke pencemaran dan penipuan," ungkapnya.
Teliti Nasab
Habib Ja'far pun berharap masyarakat bisa lebih cerdas dan meneliti secara lebih detail, agar terhindar dari kasus penipuan seperti yang dilakukan sang habib palsu Abdul Aziz tersebut.
"Jangan tertipu oleh penampilan dan wajah. Andai ada lagi, tanyakan dia nasab (silsilah keluarga—red) dari mana. Kemudian, klarifikasi silsilahnya dari mana, tanya ke warga terdekat baru bisa dipercaya," pintanya.
Di sisi lain, Habib Ja'far juga meminta kepada masyarakat untuk tidak takut melapor ke pihak kepolisian apabila merasa dirugikan dengan oknum yang mengatasnamakan keluarga Habib Sholeh Tanggul.
"Keluarga dan turunan Habib Sholeh tidak ada yang seperti itu. Silakan laporkan ke kami atau teruskan ke polisi," tandasnya.
Sementara Kapolsek Kencong, melalui Aiptu Iwan Iswahyudi selaku Kanit Reskrim membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, pihak kepolisian sudah mengatensi apa yang menjadi keberatan keluarga besar Habib Sholeh Tanggul.
"Namun, pelaku dimaafkan dengan syarat tidak mengulangi lagi dengan surat pernyatan," pungkasnya singkat.
Sekilas Habib Sholeh Tanggul
Dikutip dari Wong Jember, Habib Sholeh Tanggul, atau nama lengkapnya adalah Habib Sholeh bin Muhsin Al Hamid, anak dari pasangan Al Habib Muhsin Al Hamid dan Aisyah.
Habib Sholeh Tanggul lahir di Desa Qorbah Ba Karman, Hadramaut, Yaman pada 17 Jumadul Ula 1313 Hijriah, bertepatan tahun 1895 Masehi.
Habib Sholeh Tanggul dikenal sebagai waliyullah yang doanya selalu terkabul.
Habib Sholeh Tanggul wafat pada 7 Syawal 1396 Hijriah (1976 Masehi) dan meninggalkan 6 putra-putri, yakni Habib Abdullah (alm), Habib Muhammad (alm), Syarifah Nur (alm), Syarifah Fatimah, Habib Ali (alm) dan Syarifah Khadijah.
Jenazah Habib Sholeh Tanggul dimakamkan di komplek pemakaman Selatan PJKA, Tanggul, Jember, Jatim, di mana makamnya kerap menjadi salah satu destinasi wisata religi.
Berita Terkait
-
Jadi Pilihan Wisata Religi, Di Mana Lokasi Makam Sunan Gunung Jati?
-
Tukang Servis HP atau Langganan Polda? Ivan Sugianto 'Mangkal' di Polda Jatim Bikin Geger
-
Usut Aset Tersangka dan Mekanisme Dana Hibah, 8 Anggota DPRD Jatim hingga Staf Dewan Diperiksa KPK
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Sosok Isa Zega, Namanya Di-spill Nikita Mirzani di Polda Jatim
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
Terkini
-
Khofifah Siapkan Tim Khusus untuk Kawal Suara di TPS
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan