SuaraJatim.id - Sebanyak 24 warga Perumahan Mastrip di Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember dikabarkan hasil rapid tes-nya reaktif. Lantaran itu, warga perumahan berinisiasi menerapkan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) terbatas.
“Kami menerima para tamu dengan selektif, dan para ojol (ojek online) hanya sampai portal depan perumahan,” kata Koordinator Keamanan Forum RW Budi Utomo seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com, Senin (25/5/2020).
Perumahan Mastrip dihuni kurang lebih seribu orang warga yang tersebar di empat rukun warga, semula berencana menutup portal perumahan oleh Forum RW dan hanya akan dibuka 10 menit setiap dua jam untuk suplai logistik.
Tetapi keinginan tersebut menimbulkan pro-kontra, apalagi saat pagi aktivitas warga lebih banyak.
Baca Juga: Masuk Lebaran, Bupati Jember Tutup Mal dan Pasar Selama Seminggu
“Karena banyak yang komplain, akhirnya kami evaluasi, dan akhirnya ditentukan peraturan yang baru,” kata Budi.
Dalam peraturan baru disepakati, warga luar hanya diberikan waktu 30 menit untuk datang dan berkunjung. Salah satu pengurus RW yang engga disebutkan namanya mengatakan, tak mungkin pihaknya melakukan ‘lockdown’.
“Pemerintah daerah tidak me-lockdown, tapi kami lockdown kan ya lucu. Ya ini PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) terbatas,” katanya.
Menurutnya, pembatasan sosial sebenarnya direncanakan mulai berlaku besok. Namun hal tersebut belum bisa dilaksanakan lantaran kekurang sumber daya manusia untuk keamanan
“Tapi karena persiapan masih kurang, mungkin akan diundur jadwalnya. Kami kekurangan tenaga sumber daya manusia, mencari satpam yang benar-benar profesional. Bukan hanya sekadar jaga. Minggu depanlah mungkin baru bisa jalan,” katanya.
Baca Juga: Tanpa Masker dan Acuhkan Jaga Jarak, Warga di Jember Salat Ied Duluan
Namun secara umum kondisi Perumahan Mastrip saat ini kondusif. Tidak ada kecemasan berlebihan pada warga, setelah dilakukannya tes rapid massal terhadap 46 orang warga setempat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Buruan Serbu! Daftar Promo Pilkada 2024, Ada Kopi Gratis!
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
Terkini
-
Kompak Kenakan Outfit Atasan Putih, Emil Dardak dan Arumi Nyoblos Tepat Pukul 08.22
-
Khofifah Siapkan Tim Khusus untuk Kawal Suara di TPS
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu