SuaraJatim.id - Proyek pembangunan Pelabuhan Gili Iyang di Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep senilai Rp 15 miliar ambruk sejak Senin (8/6/2020).
Ambruk proyek Pelabuhan Gili Iyang tersebut diduga karena tiang penyangga putus, sehingga tak mampu menahan beban di atasnya dan mengakibatkan jalur pelabuhan tersebut itu terputus.
Padahal, proyek dengan nilai kontrak Rp 15.156.017.188,86 yang diketok melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumenep tahun 2019 ini, baru dibangun tiga bulan lalu atau akhir Februari 2020.
Kepala Dishub Sumenep Agustiono Sulasno mengungkapkan, pekerjaan pelabuhan tersebut dari awal hingga kini telah menelan 45 persen dari nilai kontrak proyek. Menurut Agus, rekanan diputus kontrak sebab melewati masa perpanjangan pekerjaan hingga Februari 2020.
Sisa dari anggaran tersebut akan dianggarkan kembali lewat pembahasan RAPBD Sumenep 2021. Sebab, pekerjaan itu masuk DIPL (Daftar Isian Program Lanjutan).
"Akan dilanjutkan nanti melalui pembahasan 2021," katanya, Selasa (10/6/2020).
Lanjut Agus, pembangunan pelabuhan tersebut ambruk dikarenakan pekerjaan klep pengecoran sebagai pengikat dari precast (pra cetak) dihentikan oleh pelaksana. Pelaksana sebenarnya ingin melanjutkan pengecoran tersebut, namun masyarakat tidak memperbolehkannya, sebab telah memasuki waktu perpanjangan kontrak kerja.
"Saat itu masyarakat tidak memperbolehkan pekerjaan itu dilanjut. Andaikan pengecorannnya dilanjut, insyaAllah konstruksi yang ambruk itu tidak akan terjadi, mas,” katanya.
Sementara anggota DPRD Sumenep Masdawi menganggap, proyek ini tidak dikerjakan secara serius, sehingga cepat mengalami kerusakan. Sebab menurut politisi Demokrat ini, letak penempatan pelabuhan yang baru dibangun itu tidak tepat, dikarenakan tempat tersebut merupakan tempat tingginya gelombang ombak dan angin sangat kencang.
Baca Juga: Bupati Jember Disebut Terima Duit Korupsi Proyek Pasar Manggisan
"Letaknya tidak tepat itu mas, di sana itu angin dan ombak sangat kencang, meski selesai pelabuhan kemungkinan kapal atau perahu tidak sandar disana," ujarnya.
Kontributor : Muhammad Madani
Berita Terkait
-
Truk Berpenumpang 15 Orang Terguling di Sumenep, 2 Tewas
-
Kelulusan Siswa Sekolah di Sumenep Diumumkan Secara Daring
-
Amburadul! Bocah 2 Tahun Terdaftar Dapat Bansos Virus Corona di Sumenep
-
Tak Punya TV dan Smartphone, Siswa Sumenep Tak Bisa Belajar Online
-
Guru Sumenep Tak Bisa Belajar Online: Kalau Ditelepon, Ortu Murid di Sawah
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Lawan Sampah, BRI Peduli Ubah TP3SR di Bali Jadi Sentra Inovasi Ekonomi Sirkular
-
Mertua Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Tutup Usia
-
Harga Beras Melonjak, DPRD Jatim Tekan Bulog dan Disperindag Segera Bertindak
-
Wakil Ketua DPRD Jatim Pastikan Balita Bojonegoro yang Alami Atresia Ani Dapat Penanganan
-
DANA Kaget Kembali, Siap-siap Dompetmu Penuh Kejutan Saldo Gratis