SuaraJatim.id - Bayi berumur 40 hari yang terkonfirmasi positif virus corona covid-19 di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, meninggal dunia, Minggu (21/6/2020).
"Balita itu berasal dari Kecamatan Tlanakan," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pamekasan Sigit Priyono di Pamekasan, Minggu malam.
Terhitung dengan bayi tersebut, jumlah pasien positif corona di Pamekasan yang meninggal dunia hingga Minggu malam adalah 18 orang.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pamekasan juga mengumumkan adanya tambahan pasien dalam pengawas (PDP) per 21 Juni 2020, yakni sebanyak 6 orang.
Masing-masing, M (49) perempuan asal Kecamatan Pamekasan, M (51) laki-laki asal Kecamatan Pamekasan, lalu R (23) dengan jenis kelamin laki-laki asal Kecamatan Pamekasan dan M berumur sepuluh hari, perempuan, juga asal Kecamatan Pamekasan.
Dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) lainnya berinisial M (18), jenis kelamin laki-laki asal Kecamatan Pamekasan dan pasien dengan inisial A (15) asal Kecamatan Pamekasan.
"Jadi keenam orang Pasien Dalam Pengawasan yang merupakan tambahan baru ini, semuanya berasal dari Kecamatan Pamekasan," kata Sigit, menjelaskan.
Dari enam orang dengan status PDP tersebut, lima di antaranya telah menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan seorang pasien menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
"Tim saat ini masih mengedukasi keluarganya, agar bersedia diisolasi di rumah sakit di Pamekasan," katanya menjelaskan.
Baca Juga: Bayi Berusia 29 Hari di Pamekasan Positif Covid-19, Tertular dari Keluarga
Sementara, terkait pasien bayi positif covid-19 yang meninggal dunia itu akan dikebumikan dengan protokol khusus.
Berdasarkan data tim gugus tugas Pamekasan, hingga 21 Juni 2020, terdata sebanyak 82 warga yang terkonfirmasi positif corona.
Perinciannya, sebanyak 46 orang dalam perawatan, 18 orang sembuh dan sebanyak 18 orang lainnya meninggal dunia.
Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 91 orang dengan perincian, sebanyak 43 orang dalam pengawasan, 30 orang selesai pengawasan dan sebanyak 18 orang lainnya meninggal dunia.
Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga 21 Juni 2020 ini terdata sebanyak 574 orang, dengan perincian sebanyak 492 orang selesai dipantau, dan sebanyak 82 orang kini sedang dalam pemantauan.
Berita Terkait
-
Bayi Berusia 29 Hari di Pamekasan Positif Covid-19, Tertular dari Keluarga
-
Bayi Satu Bulan di Lumajang Terkonfirmasi Positif Corona
-
Begini Penampakan Paru-paru Anak Terinveksi Virus Corona
-
Tak Pernah ke Mana-mana, Bayi 1,5 Tahun di Probolinggo Positif Corona
-
Bayi Positif Corona di Riau Masih Bisa Diasuh Ortunya di Ruang Isolasi
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak