Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 23 Juni 2020 | 17:12 WIB
Pintu masuk kawasan Desa Kunjang di Kabupaten Kediri yang menjadi salah satu kampung tangguh. [Suara.com/Usman Hadi]

Sebelum Kampung Tangguh Semeru di Desa Kunjang terbentuk, warga memang sempat dihebohkan dengan kabar adanya warganya yang berdomisili di Kota Kediri dinyatakan positif Covid-19. Warga makin heboh lantaran si pasien sebelumnya transit di desa tersebut.

Alhasil, warga Kunjang yang sempat kontak dengan si pasien diwajibkan melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Langkah tersebut dibarengi dengan kebijakan desa yang memperketat aturan dengan mewajibkan pemudik memeriksakan diri di posko dan mengharuskannya mengisolasi diri di rumah.

Kini sudah tidak ada warga Kunjang yang terkonfirmasi positif Covid-19, juga tidak ada yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP), maupun orang sehat tanpa gejala (OTG). Kendati demikian, warga tak mengurangi kewaspadaannya atas bahaya corona.

Terkini, warga masih aktif menggiatkan pos-pos ronda yang kini sudah dilengkapi HT sebagai alat komunikasi. Warga juga masih aktif memantau warga dari luar daerah yang masuk ke Desa Kunjang. Semua upaya itu dilakukan agar Desa Kunjang aman dari mara bahaya

Baca Juga: Tuntut Pembagian Jatah BLT, Ratusan Warga Ngamuk Obrak-abrik Kantor Desa

Bupati Kediri Haryanti Sutrisno mengapresiasi, berharap dengan adanya Kampung Tangguh segenap warga Kunjang bisa patuh menerapkan protokol kesehatan yang telah dibuat pemerintah.

"Apalagi di Kecamatan Ngancar ini terdapat banyak tempat wisata. Sebelum ada tingkat penurunan kasus Covid-19 atau wilayah tersebut masuk zona hijau, sampai saat ini (pemerintah) belum berani membukanya," jelas Haryanti.

Kontributor : Usman Hadi

Load More