SuaraJatim.id - Seorang ibu yang baru melahirkan langsung tertuluar virus corona. Ibu itu berusia 29 tahun asal Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.
Juru Bicara Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Anang Budi Yoelijanto menyebut, wanita yang baru melakukan proses persalinan itu masuk kategori klaster pelangi. Karena sumber penularannya terjadi secara horizontal, dan tidak jelas dari mana.
Awalnya saat dilakukan rapid test hasilnya reaktif, guna memastikan pemeriksaan swab dan hasilnya positif-nya berdasarkan dari dari BBTKLPP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit) Surabaya.
“Yang bersangkutan masih proses pergeseran dari isolasi mandiri, ke rumah pengawasan Kabupaten Probolinggo,” kata Anang, Minggu (28/6/2020).
Baca Juga: Ngeri Virus Corona Lebih Mudah Menular di Rumah Dibanding SARS dan MERS
Selain ibu baru melahirkan terkonfirmasi Covid-19. Pada klaster pelangi ini juga menyumbang dua orang, yakni laki-laki berusia 36 tahun dari Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan. Bersangkutan memiliki riwayat kontak erat, dengan pasien konfirmatif sebelumnya.
Untuk memastikannya, pasien kemudian dirapid test dan hasilnya negatif. Namun saat dilakukan pemeriksaan swab, hasilnya positif terinfeksi Covid-19 dari TCM (Tes Cepat Molekuler) RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Pasien kini menjalani isolasi di rumah pengawasan Kabupaten Probolinggo, diawasi dengan ketat dari petugas medis. Lalu pasien ketiga merupakan laki-laki berusia 20 tahun, asal Desa Brumbungan Kidul, Kecamatan Maron.
Pasien memiliki riwayat perjalanan Surabaya dan Malang, dan saat berada di Malang bersangkutan sempat sakit. "Dan sewaktu pulang ke Probolinggo, pasien lalu dilakukan pemeriksaan rapid test hasilnya reaktif. Bersangkutan lalu dilakukan pemeriksaan swab dan hasilnya positif terinfeksi Covid-19 dari BBTKLPP Surabaya," kata Anang.
Anang menyampaikan, terkait penanganan pasien kini bersangkutan sudah menjalani isolasi, di rumah pengawasan dengan pengawasan ketat dari petugas medis Kabupaten Probolinggo.
Baca Juga: Alhamdulillah, China Optimistis Hasil Uji Coba Vaksin Virus Corona Aman
“Jadi tambahan 3 (tiga) orang terkonfirmasi positif Covid-19 kali ini, seluruhnya sumber penularannya terjadi secara horizontal dan tidak jelas dari mana. Namun demikian untuk tracking, semuanya sudah dilakukan. Kemarin orang-orang yang ada di sekitarnya, juga sudah dilakukan rapid test," ujar Anang.
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani