SuaraJatim.id - Berbekal referensi dari video di media sosial (medsos) YouTube, empat warga Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar mengubah abu sisa pembakaran sampah menjadi batako super ekonomis. Tak hanya itu, kelompok yang terdiri dari sekawan pria tersebut juga mengubah sampah popok bayi menjadi pot bunga dengan manfaat yang lebih baik.
Pengolahan abu sisa pembakaran sampah itu dilakukan di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Desa Jatinom. Setiap hari, Redam dan tiga teman lainnya bergelut mengolah sampah di desa itu.
“Awalnya kan abu sisa pembakaran kan terus numpuk. Sebelumnya dipakai untuk warga yang mau menanam jagung. Tapi jumlahnya terus bertambah akhirnya kami berfikir harus cari inovasi. Akhirnya kami berempat setuju buat dijadikan batako,” kata salah satu pengolah sampah Ahmad Redam Sunalis pada Senin (29/6/2020).
Dalam aktivitasnya, Redam ditemani Eko Surono sebagai tim pengolah sampah. Sedangkan, tim pengambil dilakukan oleh Agus Riyanto alias Kenthung dan Aden Yoga. Sampah yang diambil dan diolah merupakan sampah rumah tangga warga Desa Jatinom.
Baca Juga: Wanita Hamil Maling Popok Bayi, Nia Mewek Divonis 4 Bulan Penjara
Setelah inovasi batako disepakati, dilanjutkan dengan mencari sumber atau referensi. Teknologi digital memudahkan empat sekawan mencari referensi. Redam mengaku belajar melalui YouTube.
Sistem pembuatan batako dengan bahan dasar abu sama seperti pada umumnya. Abu dan beberapa material yang tak lebur dibakar lalu dicampur dengan semen kemudian diaduk dan dicetak menjadi batako.
Kualitas yang dihasilkan tak kalah dengan batako berbahan dasar pasir. Campuran material sampah yang tak lebur dibakar menjadikan batako semakin kuat bahkan tak hancur meski dibanting dengan ketinggian tertentu.
Meski baru dua hari mulai praktik membuat batako berbahan abu, hasil karya mereka sudah mulai dipesan orang. Bicara harga, mereka masih mencari angka yang pas apalagi kondisinya masih ditengah Pandemi Corona.
“Nah itu dia mas. Kalau terlalu murah nanti kasihan saudara-saudara yang lain yang juga buat batako. Kalau disini itu dikirim sampai rumah ya sekitar Rp 1.900 sampai Rp 2.000 per biji,” ujar Bapak dua anak ini.
Baca Juga: Pabrik Daur Ulang Sampah Popok Bakal Dibangun di Jawa Timur
Selain batako, mereka juga menyulap sampah popok menjadi pot bunga. Pot bunga yang telah jadi itu lalu dibentuk dan dicat sedemikian rupa sehingga menghilangkan sisi sampah popok bayi.
Berita Terkait
-
Karir dan Kekayaan Rini Syarifah, Mantan Bupati Blitar yang Diduga Korupsi
-
Pendaftaran YouTube Works Awards Southeast Asia 2025 Telah Dibuka
-
Menaksir Penghasilan YouTube Jessica Jane yang Baru Menikah, per Bulan Fantastis?
-
Beredar Hoaks Abu Janda Jadi Komisaris, Jejak Digital Dukung Israel Jadi Sorotan
-
Menaksir Penghasilan YouTube Dedi Mulyadi, Diduga Bisa Lebih Besar dari Gaji Gubernur
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja Ditahan, Gubernur Khofifah: Solusi Konkret
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan
-
Batik Tulis Lokal Go Internasional dengan Dukungan BRI
-
Makin Ramah Pengguna, BRImo Hadir dengan Bahasa Indonesia dan Inggris
-
Pendaftaran Tanah Elektronik: Khofifah Dorong Notaris & PPAT Jatim Lebih Efisien!