SuaraJatim.id - Puluhan warga Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto menggeruduk Kantor Pemkot dan DPRD Kota Kediri, Senin (20/7/2020). Mereka menuntut pencairan kompensasi dampak tempat pembuangan akhir (TPA) Klotok.
Dalam aksi damai tersebut, massa membawa sejumlah poster tuntutan bertuliskan 'Ndang cairno, ojo mbulet' (cepat cairkan jangan bulet), 'Kompensasi kuwi ganti rugi, ora bansos' (kompensasi itu ganti rugi, bukan bansos), 'Jangan tunda apa yang menjadi hak kami' dan 'Blokir TPA bila tak segera cair'.
Salah satu peserta aksi Angkasa Setiawan, menjelaskan ada sekitar 4.000 keluarga yang terdampak langsung maupun tidak atas keberadaan TPA Klotok yang belum menerima kompensasi.
Setiawan menyatakan, pemerintah wajib memberikan dana kompensasi, jika kompensasi tersebut tak dicairkan maka pihaknya akan menutup akses dari dan menuju TPA Klotok.
Baca Juga: TPA Cipeucang Ambrol, Truth Minta Pemkot Tangsel Bertanggung Jawab
"Ketika nanti satu minggu kami masih belum mendapatkan kepastian, maka warga akan segera menutup atau memblokir TPA Pojok (Klotok)," ujar Setiawan kepada SuaraJatim.id usai aksi.
"Nanti kita lihat perkembangannya. Kalau sudah ada perkembangan yang kondusif, yang bisa win-win solution ya kita batalkan (rencana memblokir TPA Klotok)," lanjutnya.
Menurut Setiawan, dana kompensasi amat dibutuhkan warga terdampak TPA Klotok Kota Kediri. Sebab di masa pandemi Covid-19, pendapatan warga merosot tajam sehingga butuh uluran tangan pemerintah.
"Keluhannya kita tetap di masalah bau. Kemudian kan ini lagi musim seperti ini (pandemi), jadi kita khawatirkan beberapa bakteri terbang lewat angin. Karena kebetulan lokasi dari TPA itu berdekatan dengan perkampungan," paparnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri Didik Catur meminta warga terdampak TPA Klotok bersabar. Ia memastikan Pemkot Kediri bakal mencairkan dana kompensasi.
Baca Juga: Gagal Punya TPA di Prambanan, Sleman Bersiap Bangun TPST Sendiri
"Bagaimanapun juga pemerintah tidak pernah ingkar janji, pemerintah pasti menjamin itu akan kita cairkan. Cuma memang (masih) menunggu bisa Oktober, November, Desember. Kan kemarin kita cairkan Bulan Desember," katanya.
Berita Terkait
-
BPK Selamatkan Duit Negara Rp13,66 Triliun di Semester I 2024
-
Menang Gugatan! Korban Sterilisasi Paksa di Jepang Raih Kompensasi Rp1,57 Miliar
-
Turbulensi Ekstrem: Seluruh Penumpang Singapore Airlines Dapat Kompensasi Hingga Rp407 Juta!
-
Lengkap! Aturan Uang Lembur Bekerja di Hari Pemilu 2024, Cek Cara Hitung Kompensasi di Sini
-
Menang Gugatan Lawan YouTuber Sojang, Wonyoung IVE Dapat Kompensasi Rp 1 M
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
Terkini
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik
-
Banjir Bandang di Ponorogo: Akses Jalan Putus, Warga Harus Dievakuasi
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei
-
Pesan Penting Said Abdullah untuk Kader PDIP Jatim di Masa Tenang