SuaraJatim.id - Jumlah kasus infeksi Covid-19 yang menimpa pekerja media di Indonesia terus bertambah. Kabar terbaru, tiga pegawai di Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) positif Covid-19.
Untuk mencegah penularan, kantor RRI di Jalan Medan Merdeka Barat No.4-5, Jakarta Pusat ditutup sementara sejak hari Rabu (22/7/2020) hingga 14 hari ke depan. Pegawai RRI akan bekerja dari rumah dan RRI tetap siaran.
Selain di RRI, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia juga mendengar informasi soal ada pekerja media di salah satu stasiun TV swasta di Indonesia yang para pekerjanya diidentifikasi positif Covid-19. Berdasarkan informasi awal, jumlah yang diidentifikasi positif lebih dari 20 orang. AJI masih mendalami informasi soal ini dan sedang memverifikasinya.
Sebelumnya, kasus infeksi terhadap pekerja media ini juga ditemukan di Surabaya, Jawa Timur. Televisi Republik Indonesia (TVRI) Jatim di Surabaya mencatat ada dua karyawannya meninggal karena Covid-19.
Temuan ini mendorong TVRI menutup kantornya selama 15 hari sejak 12 Juli 2020 dan mengisi siaran dengan me-relay tayangan dari TVRI Pusat. Selain TVRI, RRI Surabaya juga menghentikan operasinya sementara setelah lebih dari 50 pegawainya positif Covid-19.
Selain dua pegawai TVRI, ada satu pekerja media di Denpasar, Bali, yang meninggal akibat Covid-19. Wartawan itu awalnya mengeluh sesak napas dan tidak enak badan pada 1 Juli 2020 lalu.
Keluarga lantas membawanya ke Rumah Sakit Daerah Mangusada, Badung. Ia meninggal saat dalam perawatan di rumah sakit. Hasil swab test terhadapnya terkonfirmasi positif Covid-19.
Berkaca dari kasus di Surabaya, yang diduga menjadi salah satu penyebab menyebarnya infeksi karena kurangnya keterbukaan soal adanya pegawainya yang terinfeksi. Dampaknya, ini yang menjadi penyebab penularan karena pekerja yang lain tidak waspada.
Dengan kata lain, keterbukaan perusahaan dan lembaga media penting agar virus itu tidak terus menyebar kepada yang lain, baik rekan kerja, keluarga dan orang yang berhubungan dengan pekerja media.
Melihat perkembangan ini, AJI mengimbau lembaga atau perusahaan media untuk terbuka atas kondisi pekerjanya yang terinfeksi Covid-19.
Berita Terkait
-
AJI Solidaritas Pemutusan Hubungan Kerja Pekerja CNN Indonesia
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
4 Poin-poin Kontroversial di Revisi UU Penyiaran, Ditolak Mentah-mentah Dewan Pers hingga AJI Indonesia
-
Tak Hanya Batasi Netflix Cs, RUU Penyiaran Juga Akan Bungkam Kebebasan Pers
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak
-
Gerombolan Pemotor Bersajam Bikin Resah Warga Jombang, 3 Pemuda Jadi Korban