Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 25 Juli 2020 | 09:03 WIB
Riuh pemilihan kepala daerah atau Pilkada Kabupaten Gresik di kawasan selatan sudah terasa dengan muncul fenomena pemasangan spanduk calon wakil Bupati Gresik dari wilayah Gresik Selatan. (jatimnet)

SuaraJatim.id - Riuh pemilihan kepala daerah atau Pilkada Kabupaten Gresik di kawasan selatan sudah terasa dengan muncul fenomena pemasangan spanduk calon wakil Bupati Gresik dari wilayah Gresik Selatan.

Mereka beralasan, Gresik selatan terdiskriminasi dari sisi pembangunan daerah. Di sana muncul baliho bertuliskan "Siapapun Bupatinya, wakilnya harus dari Gresik selatan."

Baliho dipasang di sejumlah tempat wilayah Gresik Selatan.

"Bukan tanpa alasan mereka memasang puluhan baliho di sepanjang jalan wilayah Gresik Selatan," terang Aris Gunawan, Pemerhati Pembangunan Gresik selatan, Jumat (24/7/2020).

Baca Juga: Mekanisme Pencopotan Gus Yani dari Ketua DPRD Gresik Harus Lewat Paripurna

Menurut Aris yang juga ketua Lembaga Swadaya Masyarakat FPSR (Front Pembela Suara Rakyat), masyarakat Gresik Selatan ingin adanya wakil pemimpin dari selatan, sebab selama 20 tahun ini selalu dari Gresik utara.

"Akibatnya, banyak kekurangan terjadi di Gresik Selatan, baik dari segi pembangunan infrastruktur jalan maupun layanan masyarakat," lanjutnya.

Salah satu perwakilan masyarakat, Agus Hendroyono mengaku mendapat banyak aspirasi dari warga agar ada pemimpin Gresik berasal dari Gresik Selatan, baik itu sebagai Bupati atau pun Wakil Bupati.

"Gresik Selatan juga memiliki tokoh yang layak jadi Bupati maupun Wakil Bupati. Siapapun pasangan yang didukung masyarakat Gresik Selatan pasti menang," ungkap Agus Hendroyono menambahkan.

Agus berharap partai dan anggota dewan untuk mendukung gerakan Gresik Selatan, serta merespon aspirasi masyarakat Gresik Selatan ini.

Baca Juga: Pemotor Lompat dari Jembatan Sembayat ke Bengawan Solo, Diduga Bunuh Diri

"Tokoh politik jangan hanya mencari keuntungan mengatasnamakan kepentingan rakyat. Tolong warga Gresik Selatan diperhatikan, jangan hanya dijadikan lumbung pendulang suara para elit politik," tegas Agus.

Agus mengakui, sangat miris ketika mendengar tidak ada perwakilan dari Gresik Selatan dalam kontestasi tahun ini.

"Kami sangat menghendaki adanya perwakilan dari Gresik Selatan maju Pilbup nanti," katanya.

Lebih mengecewakan lagi, perkembangan di Gesik Selatan kurang diperhatikan, bahkan tidak tersentuh sekalipun oleh mereka yang dulu menebar janji-janji manis ketika Pilkada.

"Kalau sudah jadi, Gresik Selatan seperti anak tiri,"

Kembali dikatakan Aris, banyak tokoh dari Gresik Selatan yang layak memimpin Gresik, banyak Tokoh yang punya latar belakang sebagai politikus dan juga pengusaha atau pun profesional.

"Tapi kenapa tidak pernah dilirik," ujar Aris.

Meski Aris tidak secara langsung siapa sosok yang pas untuk calon wakil bupati dari Gresik Selatan, Aris, mengaku sebanyak 48 persen pemilih di Pilkada Gresik berasal dari Gresik Selatan yang terdiri dari Delapan kecamatan.

Pantauan dilapangan, bakal calon Bupati dan Wakil Bupati marak tertempel di banner jalan dan media sosial diantaranya Moh. Qosim berpasangan dengan dr Asluchul Alif Maslichan kemudian Fandi Akhmad Yani bergandengan dengan Aminatun Habibah, semuanya dari Gresik Utara.

Load More