Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 27 Juli 2020 | 21:34 WIB
Pelampung nelayan bertempel foto Bupati Jember Faida. (Beritajatim)

“Kalau sudah proses begitu, sudah pasti jadi temuan. Antara yang dianggarkan, yang menganggarkan, dan yang melaksanakan berbeda. Itu memindahkan mata anggaran. Pasti itu jadi temuan,” katanya.

Achsanul tidak omong kosong. Dalam audit BPK terhadap laporan keuangan Dinas Perikanan untuk APBD 2019, terdapat realisasi belanja cetak branding (pemasangan atribut) pelampung atau life jacket sebesar Rp 1,887 miliar.

Pelampung yang diberi branding tersebut akan dibagikan ke masyarakat nelayan.

Menurut BPK, seharusnya dianggarkan dan direalisasikan sebagai belanja barang yang diserahkan ke masyarakat, bukan belanja cetak.

Baca Juga: KPK Cium Adanya Korupsi di Kabupaten Jember, Sudah Ada Penyelidikan

Load More