SuaraJatim.id - Para pekerja malam yang berujuk rasa di Balaikota Surabaya kecewa, karena Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, tak ada keinginan menemui mereka.
Pertemuan dengan para pendemo ini hanya diwakilkan oleh Kasatpol PP, Kepala Disparta, dan Kepala BPB Linmas Kota Surabaya.
Korlap dari Pemuda Pancasila Surabaya, Nurdin, mempertanyakan Tri Rismaharini dan wakilnya, Whisnu Sakti Buana yang urung turun langsung menemui para pengunjuk rasa.
"Bu Wali Kota dan Bapak Wakil Wali Kota Surabaya tidak datang, kenapa? Apakah ini karena jelang berhentinya jabatan mereka, sehingga mereka enggan temui kami," ujar Nurdin, Senin (3/8/2020) siang.
Saat ini, para pekerja hiburan malam melakukan aksi dengan membunyikan musik dengan keras, mereka kecewa karena tuntutannya tidak dituruti oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, yakni mencabut Perwali no 33 Tahun 2020.
"Tanggal 5 dan 6 akan lakukan aksi lagi, jika Pemkot Surabaya tidak mencabut Perwali," ungkap Nurdin.
Sementara, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Johnny Edison Isir, tetap akan menindak tempat kerja hiburan malam, karena memang Perwalinya belum dicabut.
"Ya enggak lah, Perwalinya belum (ditarik) kok, dari Pemkot ini sudah. Aksi enggak apa-apa, ini negara demokrasi. Kalau mereka memaksa enggak bisa, terutama mengontrol protokol kesehatan nya," ujarnya.
Menurut Isir, memberikan contoh bahwa tempat hiburan malam di Jakarta, juga belum sepenuhnya buka.
Baca Juga: Pekerja Hiburan Malam Surabaya: Sudah 5 Bulan Kami Tidak Kerja
"Di Jakarta aja belum buka, kenapa? karena ini masih risiko, kalau nanti angka Covid di Surabaya relatif turun, lah ini baru bisa dibuka dengan protokol kesehatan. Kalau melanggar sedikit sudah langsung saja ditutup dan disegel dulu," pungkasnya.
Saat ini, massa pekerja hiburan malam sudah membubarkan diri, setelah mereka membunyikan musik beraliran tekno cukup keras. Terhitung pada pukul 13.15 WIB, massa membubarkan diri.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Aksi Tolak Raperda KTR, Pekerja Hiburan Malam Demo di DPRD DKI
-
Risma-Gus Hans Resmi Ajukan Gugatan Sengketa Pilkada Jatim ke MK
-
Tri Rismaharini Sebut Akan Tekan Anak Buah Ketika Menerima Penghargaan Agar Tak Puas Diri
-
Pilkada Jatim 2024: Emil Dardak Ungkap Keunggulan Khofifah Dibanding Risma-Luluk
-
Elektabilitas Khofifah-Emil Dardak Sulit Dikejar di Pilkada Jatim, Angka Aman Tapi Tetap Harus Diwaspadai
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
CEK FAKTA: Desain Uang Terbaru Rupiah Tanpa Tiga Nol, Benarkah?
-
2 PMI Asal Ponorogo Dikabarkan Jadi Korban Kebakaran di Hong Kong, Dinasker Buka Suara
-
Kronologi 2 Sopir Truk Dirampok di Lamongan, Seorang Dianiaya hingga Luka-luka!
-
Polisi Ringkus Kakek Cabuli Anak di Bondowoso, Bujuk Korban dengan Rp 5 Ribu!
-
Pencarian Bocah Hilang di Blitar Dihentikan, Ini Alasannya