Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 05 Agustus 2020 | 15:41 WIB
Aksi biduan dan Aliansi Pekerja Seni Surabaya di depan Kantor Wali Kota pada Rabu (5/8/2020). [Suara.com/Dimas Angga P]

"Sudah lima bulan lebih, Maret sudah nggak ada job nyanyi sama sekali," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua APS Surabaya, Java Angkasa menjelaskan, massa merasa kecewa dengan perilaku Wali Kota yang enggan temui mereka.

"Yang jelas kami kecewa, karena memang tidak ditemui langsung oleh Wali Kota Surabaya, kami akan beristirahat 2-3 hari, dan bergerak lagi dengan massa lebih besar," ujarnya pada awak media di depan pintu gerbang Balai Kota Surabaya pada Rabu (5/8/2020) siang.

Tak hanya itu, massa juga kecewa, karena belum mendapatkan jawaban yang jelas dari pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Baca Juga: Kantor Wali Kota Surabaya Risma Diserbu Ratusan Biduan Dangdut yang Kecewa

"Yang jelas hari ini kami dapatkan dari aksi, saya merasa sangat kecewa, tidak ada keputusan dan jawabannya menunggu dan digodok, tidak sesuai dengan apa yang kami kerjakan sebelum-sebelumnya," imbuhnya.

Java juga menginginkan agar orang nomor wahid di Kota Pahlawan itu mau mengeluarkan Surat Edaran (SE) pembukaan tempat hiburan. Agar para pekerja seni Surabaya bisa kembali beraktivitas dan mencari uang di tempat hiburan dan hajatan kawinan.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More