SuaraJatim.id - Pandemi Covid-19 tidak hanya memukul pertumbuhan ekonomi saja, namun juga berdampak diseluruh sektor. Salah satunya adalah para pekerja seni di Kabupaten Gresik.
Terhitung sejak lima bulan terkahir ini mereka nyaris tidak berpenghasilan.
"Saya ini janda, ibu rumah tangga, anak dua. Siapa lagi yang menghidupi mereka berdua kalau saya tidak boleh manggung," kata salah satu biduan yang tidak mau disebut namanya saat ikut aksi di DPRD Gresik, Kamis (6/8/2020).
Pertunjukkan seni yang menjadi sumber perekonomian berhenti total selama pandemi. Untuk menyambung hidup, mereka rela menjual perkakas alat rumah tangga, mulai kulkas hingga televisi. Bahkan beberapa seniman lainnya, mengaku tidak mampu membayar uang sekolah anaknya.
Baca Juga: Curhat Biduan Jihan, Terpaksa Jualan Tahu Bulat agar Dapur Tetap Ngebul
"Akhirnya terpaksa semua terjual. Televisi dua saya jual satu, kalau ndak begini gimana bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari," tambahnya.
Selain menjual perkakas alat rumah tangga, biduan tersebut juga mengaku rela menjual makanan secara online. Tentu hasilnya tidak sebanding dengan gaji yang diterima ketika ia menyanyi di panggung. Namun itu dilakoni supaya bisa bertahan hidup.
"Jauh perbandingannya. Sekali manggung bisa sampai puluhan juta yang bisa dihasilkan. Ini jualan makanan kadang tidak laku. Otomatis rugi karena makanan gampang membusuk," jelas perempuan berusia 35 tahun itu.
Dalam aksi tersebut, pendemo membawa sejumlah poster tuntutan dan keresahan mereka, seperti 'Izinkan Kami Goyang Daripada Kerja Haram', 'Kami Rindu BPK Sam Nyanyi...", 'Gak Goyang Gak Mangan' dan beberapa tulisan lainnya.
Sedangkan seniman lain yang terkena dampak adalah Selamet. Laki-laki yang menjadi gitaris di orkes kampung itu menuturkan, pandemi membuat dirinya kalang kabut mencari hutangan. Dokumen BPKB motor miliknya satu-satunya pun digadaikan. Selama lima bulan ia nyaris tidak mempunyai pendapatan.
Baca Juga: Kecewa Dengan Wali Kota Surabaya, Biduan: Bu Risma Mau Request Lagu Apa?
"Kalau biasanya sekali manggung bisa sampai Rp 250 ribu. Belum terhitung uang saweran yang dibagi-bagi sama pemaian lain. Masih untung lah timbang sekarang," tuturnya.
Berita Terkait
-
Megawati Lanjut Karier di Gresik, Jumlah Follower KOVO Merosot Jauh Timpang dengan PBVSI
-
Megawati Merapat ke Gresik Petrokimia Usai Tinggalkan Red Sparks Jelang Final Four Proliga 2025
-
BMW Terbang di Jalan Tol Jadi Perhatian Internasional, Indonesia Mendunia
-
BMW Terjun dari Tol Gresik, Ini Cara Atur Google Maps Agar Tak Disesatkan
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani