Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Jum'at, 07 Agustus 2020 | 18:36 WIB
Ilustrasi. (ist)

Demi menghormati MS, korban berpindah tempat duduk ke sofa yang biasa digunakan oleh tetamu.

Setelahnya, MS juga ikut duduk di sebelah kiri NS. Pelaku sengaja duduk sangat dekat dengan korban.

Karena berfirasat tak baik, NS menggeser letak duduknya untuk menjauh dari MS. Namun, MS justru ikut bergeser untuk tetap dekat dengan NS.

NS yang semakin merasakan gelagat tidak baik langsung berpamitan untuk pergi.

Baca Juga: Sudah Dihamili, Gadis Belia di Bangkalan Diperkosa Pacar dan 4 Temannya

Korban beralasan hendak bertemu rekan-rekannya di kecamatan. Sebelum datang ke sekolah, NS sudah janjian dengan teman-temannya untuk bertemu.

"Tapi, ketika korban beranjak pergi, MS mencegah seraya memegang tangan NS. Dia menarik korban hingga jatuh ke sofa," kata dia.

NS spontan membentak kepala sekolah MS serta meronta-ronta karena tubuhnya sudah berada dalam pelukan pelaku.

MS justru semakin mencengkeram baju korban hingga busananya robek di ketiak. Tak hanya itu, MS juga membenturkan kepala NS ke tembok.

"Karena terus memberontak, pelaku mendorong korban ke ruangan komputer hingga jatuh tersungkur," kata Herly.

Baca Juga: 1 dari 7 Pelaku Pemerkosa Janda Muda di Bangkalan Anak Tokoh Masyarakat

Dalam ruangan itulah NS mengancam pelaku untuk berteriak apalabila upaya pemerkosaan itu tak dihentikan.

Load More