Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Jum'at, 07 Agustus 2020 | 18:36 WIB
Ilustrasi. (ist)

SuaraJatim.id - MS, kepala SMP di Bangkalan, Jawa Timur, sudah  diamankan polisi atas dugaan melakukan pelecehan serta percobaan pemerkosaan terhadap NS, perempuan berusia 23 tahun yang menjadi guru sekaligus kepala TK/PAUD.

Kanit Pidum Satreskrim Polres Bangkalan Aiptu Herly Susanto mengatakan, polisi kekinian sudah menangkap tersangka.

“Kami sedang memproses untuk BAP tersangka,” jelas Herly seperti dikutip  dari Beritajatim.comJumat (7/8/2020).

Sementara korban NS (24) juga sudah melakukan pemeriksaan dan menyerahkan barang bukti berupa handphone dan baju yang robek saat korban ditarik oleh pelaku.

Baca Juga: Sudah Dihamili, Gadis Belia di Bangkalan Diperkosa Pacar dan 4 Temannya

“Iya, saya bawa HP dan baju yang sobek sebagai barang bukti, saya juga berharap, kasus ini segera diproses untuk memberikan efek jera terhadap pelaku,” tegasnya.

Pelaku pelecehan serta percobaan pemerkosaan itu adalah MS (40) Kepala SMP di yayasan pendidikan tempat NS bekerja.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 13 Juni 2020 sekitar pukul 09.30 WIB.

"Saat itu, korban mendapat telepon dari pelaku, diminta datang ke sekolah untuk melengkapi berkas kelulusan," kata Herly.

Setibanya di sekolah, NS hanya mendapati MS di ruangan guru, tak ada yang lain.

Baca Juga: 1 dari 7 Pelaku Pemerkosa Janda Muda di Bangkalan Anak Tokoh Masyarakat

Pada ruangan itu, NS duduk dekat pintu, tapi oleh MS, dia diminta duduk di sofa.

Demi menghormati MS, korban berpindah tempat duduk ke sofa yang biasa digunakan oleh tetamu.

Setelahnya, MS juga ikut duduk di sebelah kiri NS. Pelaku sengaja duduk sangat dekat dengan korban.

Karena berfirasat tak baik, NS menggeser letak duduknya untuk menjauh dari MS. Namun, MS justru ikut bergeser untuk tetap dekat dengan NS.

NS yang semakin merasakan gelagat tidak baik langsung berpamitan untuk pergi.

Korban beralasan hendak bertemu rekan-rekannya di kecamatan. Sebelum datang ke sekolah, NS sudah janjian dengan teman-temannya untuk bertemu.

"Tapi, ketika korban beranjak pergi, MS mencegah seraya memegang tangan NS. Dia menarik korban hingga jatuh ke sofa," kata dia.

NS spontan membentak kepala sekolah MS serta meronta-ronta karena tubuhnya sudah berada dalam pelukan pelaku.

MS justru semakin mencengkeram baju korban hingga busananya robek di ketiak. Tak hanya itu, MS juga membenturkan kepala NS ke tembok.

"Karena terus memberontak, pelaku mendorong korban ke ruangan komputer hingga jatuh tersungkur," kata Herly.

Dalam ruangan itulah NS mengancam pelaku untuk berteriak apalabila upaya pemerkosaan itu tak dihentikan.

Namun, MS justru merayu korban untuk memenuhi napsu bejatnya meski hanya sebentar.

NS terus melawan, hingga akhirnya ia menemukan celah waktu untuk berlari ke luar ruangan komputer itu dan segera pergi meninggalkan sekolah.

Korban sempat syok. Ia juga mengadu ke keluarga. Setelah menenangkan diri, NS serta keluarga melaporkan MS ke Mapolres Bangkalan tanggal 25 Juni.

"Setelah melakukan penyelidikan, pelaku kami tetapkan sebagai tersangka mulai hari Senin (3/8). Selasa (4/8), kami meminta koeban menyerahkan sejumlah barang bukti," kata Herly.

Load More