SuaraJatim.id - Berkas penyidikan kasus penganiayaan takmir masjid Desa Serah Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, sudah dinyatakan lengkap.
Perkara tersebut akhirnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Gresik.
Tersangka Maftuhin yang merupakan pengusaha truk itu telah menjadi tahanan Kejari Gresik.
Pria 39 tahun itu dijebloskan ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB, Banjarsari, Kecamatan Cerme.
Baca Juga: Ngilu Ngebayanginnya, Takmir Masjid Dipukul Sampai Kemaluannya Ditarik
“Berkas dan tersangka sudah kami limpahkan ke kejaksaan Rabu kemarin,” kata Kanitreskrim Polsek Dukun, Bripka Reza Wahyu Winastiko, sebagaimana dilansir Suaraindonesia.co.id (jaringan Suara.com), Jumat (14/8/2020).
Tersangka dan korban sama-sama tinggal di Desa Serah, Kecamatan Panceng.
Sebelum dilakukan penahanan oleh Kejaksaan, tersangka terlebih dulu melakukan rapid tes. Hasilnya non reaktif. Setelah itu oleh jaksa dibawa ke Rutan.
“Rapid tes menjadi persyarakat ketika melimpahkan tahanan,” imbuhnya.
Di sisi lain, korban penganiayaan Imron mengatakan jika dirinya hanya minta keadilan atas perlakuan yang diterimanya.
Baca Juga: Aksi Tolak Omnibus Law di Gresik, Mahasiswa Blokir Jalan Akses ke Surabaya
Penganiayaan itu sendiri bermula saat korban memesan pasir untuk pembangunan masjid yang ada di desanya.
“Saya berharap ada keadilan, ini tadi sudah memenuhi panggilan kejaksaan,” ujar lelaki 45 tahun itu selaku takmir masjid.
Sekadar diketahui, penganiayaan itu terjadi pada Februari 2020 lalu.
Saat itu korban memesan pasir kepada tersangka untuk pembangunan Masjid di desanya.
Karena kualitas pasirnya dianggap jelek, korban enggan membeli pasir lagi dari tersangka.
Pengusaha truk itu penasaran korban tidak lagi memesan pasir dari tempatnya. Dia pun mendatangi korban untuk mempertanyakan alasannya.
Singkat cerita, tersangka kemudian mengajak korban ke tempat dia mengambil pasir di wilayah Kecamatan Dukun.
Saat perjalanan pulang dari lokasi pasir, tersangka dan korban terlibat cekcok tentang kualitas pasir itu.
Tersangka mengancam dan menganiaya korban di Jalan Desa Tebuwung dan di dewak Waduk Desa Sawo.
Tidak hanya dipukul, tersangka juga menarik kemaluan korban.
Tak terima dengan perlakukan tersebut, korban lapor ke polisi. Hingga saat ini kasusnya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan.
Berita Terkait
-
Ngilu Ngebayanginnya, Takmir Masjid Dipukul Sampai Kemaluannya Ditarik
-
Aksi Tolak Omnibus Law di Gresik, Mahasiswa Blokir Jalan Akses ke Surabaya
-
Keroyok Teman Sampai Meninggal, 13 Remaja Diringkus Polres Bantul
-
Dikira Jadi Korban Santet, Kakek di Surabaya Sayat Muka Tetangganya Sendiri
-
Bapak Tega Tarik Baju hingga Bekap Mulut Bayi, Videonya Viral
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
Tinjau Normalisasi Sungai di Pamekasan, Gubernur Khofifah Pastikan Daya Tampung Air Kembali Normal
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang
-
Akhir Musim, Persebaya Bakal Dikawal Ratusan Bonek "Terbang" ke Australia