SuaraJatim.id - Lupakan gambaran robot yang hanya bekerja di pabrik. Era kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) telah tiba dan medan perangnya kini berpindah ke ruang kantor ber-AC.
Banyak profesi kerah putih (white collar) yang selama ini dianggap aman, kini berada di urutan pertama dalam daftar "terancam punah".
Peringatan keras ini bukan lagi sekadar spekulasi, melainkan telah disuarakan oleh para petinggi perusahaan teknologi dan otomotif raksasa dunia.
CEO Ford Motor, Jim Farley, memberikan prediksi yang cukup membuat bulu kuduk berdiri.
Dikutip dari DailyMail, Farley dengan tegas menyatakan, "Kecerdasan buatan akan menggantikan setengah dari seluruh pekerja kantoran (white collar) di AS."
Pernyataan ini seolah menjadi genderang perang bagi para pekerja yang tak mau beradaptasi. Laporan dari para peneliti Microsoft pun semakin memperjelas gambaran suram ini. Mereka telah memetakan sejumlah pekerjaan yang paling terdampak langsung oleh kemajuan pesat AI.
Lantas, profesi kantoran apa saja yang berada di ujung tanduk? Berikut daftarnya.
1. Layanan Pelanggan (Customer Service)
Posisi ini menempati urutan teratas. Kehadiran chatbot dan asisten virtual yang semakin canggih mampu melayani keluhan pelanggan 24/7 tanpa lelah dan dengan respons yang instan.
Baca Juga: Pemprov Jatim akan Berkolaborasi dengan Komunitas AI
Perusahaan melihat ini sebagai efisiensi besar, yang berarti peran manusia sebagai jembatan antara konsumen dan perusahaan semakin terancam.
2. Tenaga Penjualan (Sales)
Tugas-tugas tim penjualan seperti mencari prospek, melakukan panggilan awal, hingga mengirim email follow-up kini dapat diotomatisasi oleh AI.
Sistem AI mampu menganalisis data pasar untuk menemukan calon pelanggan potensial dengan lebih cepat dan akurat, mengurangi kebutuhan akan tenaga penjualan dalam jumlah besar.
3. Entri Data dan Staf Administrasi
Pekerjaan yang bersifat repetitif dan berulang adalah "makanan empuk" bagi AI. Tugas seperti memasukkan data ke sistem, menyortir dokumen, atau menjadwalkan pertemuan dapat dilakukan oleh program AI dengan kecepatan dan akurasi yang jauh melampaui kemampuan manusia. Ini membuat peran staf administrasi dan operator entri data menjadi sangat rentan.
4. Penerjemah
Dulu, menjadi seorang penerjemah adalah profesi yang menjanjikan. Namun, kemunculan alat terjemahan berbasis AI seperti Google Translate dan DeepL yang semakin akurat dan mampu memahami konteks telah menggerus pasar para penerjemah manusia, terutama untuk tugas-tugas terjemahan dokumen standar.
5. Penulis Konten dan Desainer Grafis Junior
Siapa sangka profesi kreatif bisa terancam? AI generatif seperti ChatGPT dan Midjourney kini mampu menghasilkan artikel, tulisan untuk media sosial, hingga gambar dan desain visual hanya dari perintah teks sederhana. Meskipun belum bisa menandingi kreativitas kompleks manusia, untuk kebutuhan konten dasar dan cepat, AI menjadi alternatif yang jauh lebih murah dan efisien.
Menghadapi tsunami teknologi ini, CEO Nvidia, Jensen Huang, mengingatkan bahwa satu-satunya pilihan adalah adaptasi. Peningkatan keterampilan (upskilling) dan mempelajari keahlian baru (reskilling) menjadi harga mati jika tak ingin sekadar menjadi penonton di era disrupsi AI.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
5 Profesi Kantoran Ini di Ujung Tanduk, Digilas AI Tanpa Ampun! Cek Posisimu
-
Jangan Sampai Kehabisan, Ini Syarat dan Trik Cepat Dapat Dana Kaget
-
Khofifah: FESyar Bukan Sekadar Seremoni! Jatim Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional
-
Menguak Asal-usul Kata 'Jancuk' dari Umpatan Tabu Jadi Simbol Keakraban Arek Suroboyo
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang