Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 18 Agustus 2020 | 13:28 WIB
Siswa SMADA belajar menggunakan papan perisai yang terpasang di bangku kelas, Selasa (18/8/2020).  [Suara.com/Usman Hadi]

"Dan tidak usah khawatir, bahwa orang tua 'kalau anak saya nanti tidak masuk ke sekolah dan sebagainya, itu terus berakibat pada dampak pembelajarannya', itu tidak," tegasnya.

Kendati demikian, Edy akan mencoba berkomunikasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Nganjuk. Jika memungkinkan, maka akan dilakukan rapid test massal kepada para siswa secara cuma-cuma.

"Itu nanti (rapid test ke siswa) akan coba kita komunikasikan dengan tim Covid-19 Kabupaten, apakah barangkali memungkinkan," katanya.

Jubir Gugus Tugas Covid-19 Nganjuk, Hendriyanto, mengatakan sebenernya pihak sekolah bisa melakukan rapid test mandiri.

Baca Juga: Sekolah di Sumbawa Gunakan Handy Talkie untuk Belajar Jarak Jauh

"Kalau memang pihak sekolah menghendaki seperti itu, ya harus pengadaan sendiri," sebutnya.

Namun jika pihak sekolah kekurangan dana, maka bisa mengajukan permohonan ke
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Nganjuk. Nanti Ketua Gugus yakni Bupati Nganjuk yang memutuskan.

"Nanti tergantung beliaunya (Bupati Nganjuk) bisa menyetujui apa nggak," pungkas dia.

Kontributor : Usman Hadi

Baca Juga: Kisah Pelajar Lereng Gunung Slamet Belajar Pakai Handie Talkie

Load More