Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 18 Agustus 2020 | 20:29 WIB
Sebuah mortir diduga peninggalan zaman peninggalan Belanda masa perang dunia kedua ditemukan di Dusun Jawu, Desa Kweden, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk. (Suara.com/Usman)

SuaraJatim.id - Sebuah mortir diduga peninggalan zaman peninggalan Belanda masa perang dunia kedua ditemukan di Dusun Jawu, Desa Kweden, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.

Mortir dengan panjang 25 centimeter (cm), diameter 5 cm, lebar 8 cm, yang sudah berkarat itu ditemukan di tepi Sungai Gede Dusun Jawu, Desa Kweden, oleh warga setempat.

Peluru meriam kecil itu ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB.

Tim Jibom Kompi 1 Batalyon C Sat Brimob Polda Jatim yang dipimpin Ipda Wayan Wirsana diterjunkan ke lokasi sore tadi.

Baca Juga: KBM Tatap Muka di SMADA Nganjuk Pakai Perisai, Siswa Dilarang Naik Angkot

"Itu peninggalan perang dunia kedua. Karena melihat dari jenis, bom militernya itu peninggalan perang dunia kedua," ujar Wayan kepada wartawan, Selasa (18/8/2020).

Setelah melihat langsung temuan tersebut, Wayan memastikan mortir peninggalan perang ini telah nonaktif.

Kendati demikian, pihaknya akan mengecek ulang bom militer ini.

"Sudah tidak (aktif). Karena kalau bom militer dinyatakan aktif apabila masih lengkap, itu sudah tidak aktif," paparnya.

"Tetapi tetap membutuhkan disposal, nanti diceraiberaikan di Den Gegara, dikumpulkan langsung dievakuasi ke Surabaya untuk didisposal," sambungnya.

Baca Juga: Hiroo Onoda, Tentara Jepang yang Baru Menyerah 29 Tahun Setelah PD II

Kapolsek Ngetos, AKP G Wisoko menjelaskan, mortir ini ditemukan oleh warga setempat saat beraktivitas di sungai.

Load More