Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 20 Agustus 2020 | 15:54 WIB
Simulasi pembelajaran tatap muka SMPN 8 Kota Malang di tengah pandemi Covid-19. [Beritajatim.com]

Sementara itu, Sutiaji meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang untuk segera menyusun instrumen pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19.

Mulai dari protokol kesehatan yang ada di dalam sekolah hingga penggunaan alat transportasi.

“Sebelum melakukan simulasi sekolah sudah mengumpulkan polling kepada wali murid dan siswa. Hasilnya, sebanyak 74 persen menginginkan adanya pembelajaran tatap muka. Insya Allah instrumennya nanti disusun oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” katanya.

Sutiaji berpesan ketika metode pembelajaran tatap muka kembali dimulai. Sekolah harus menerapkan protokol kesehatan sebaik mungkin.

Baca Juga: Soal Pembukaan Sekolah, Kemendikbud Ingatkan Lagi Penerapan SKB 4 Menteri

Bangku diatur berjarak, siswa dilarang berpindah tempat hingga dalam satu kelas cukup diisi dengan 50 persen dari total kapasitasnya.

“Termasuk saat jam istirahat dan pergantian jam pelajaran, mereka tidak boleh keluar kelas. Setelah kegiatan belajar mengajar, kelasnya disemprot disinfektan. Sementara, tas siswa dijaga masing-masing. Harus diantar jemput sama orangtuanya. Masuk sekolahnya kapan, nanti akan dilihat dulu dari kesiapan masing-masing sekolah."

Load More