Sementara itu, Sutiaji meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang untuk segera menyusun instrumen pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19.
Mulai dari protokol kesehatan yang ada di dalam sekolah hingga penggunaan alat transportasi.
“Sebelum melakukan simulasi sekolah sudah mengumpulkan polling kepada wali murid dan siswa. Hasilnya, sebanyak 74 persen menginginkan adanya pembelajaran tatap muka. Insya Allah instrumennya nanti disusun oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” katanya.
Sutiaji berpesan ketika metode pembelajaran tatap muka kembali dimulai. Sekolah harus menerapkan protokol kesehatan sebaik mungkin.
Baca Juga: Soal Pembukaan Sekolah, Kemendikbud Ingatkan Lagi Penerapan SKB 4 Menteri
Bangku diatur berjarak, siswa dilarang berpindah tempat hingga dalam satu kelas cukup diisi dengan 50 persen dari total kapasitasnya.
“Termasuk saat jam istirahat dan pergantian jam pelajaran, mereka tidak boleh keluar kelas. Setelah kegiatan belajar mengajar, kelasnya disemprot disinfektan. Sementara, tas siswa dijaga masing-masing. Harus diantar jemput sama orangtuanya. Masuk sekolahnya kapan, nanti akan dilihat dulu dari kesiapan masing-masing sekolah."
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Tiadakan Aturan Ganjil Genap Selama Libur Panjang Isra Mi'raj dan Imlek 27-29 Januari
-
Bebas Meluncur di Jakarta, Ganjil Genap Libur saat Nataru
-
UMK Malang Naik 6 Persen, Pj Wali Kota Ingatkan Perusahaan Tak Lakukan PHK
-
Ulasan Novel Ganjil - Genap: Kisah Pencarian Jodoh dengan Banyak Tikungan
-
Malang Menyala! Workshop Jurnalisme Suara dan UAJY Diramaikan Puluhan Kreator!
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pertamina EP Sukowati Field Angkat Bicara Cairan di Ngampel Bojonegoro, Bukan Limbah?
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak