SuaraJatim.id - Seorang siswi SMA berinisial YU (16), warga Desa Saur Saebus, Kecamatan Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur harus menanggung malu karena hamil akibat disetubuhi IA (21) yang masih tetangganya sendiri.
“Berdasarkan pengakuan korban, ia diminta melayani nafsu pelaku sebanyak tiga kali sejak April 2020,” kata Kapolsek Sapeken, Iptu Karsono, sebagaimana dilansir Beritajatim.com, Sabtu (22/08/2020).
Peristiwa itu terungkap ketika orang tua korban mendengar kabar bahwa anaknya tengah menjadi perbincangan di sekolah karena hamil di luar nikah.
Orang tua korban ini langsung memanggil anaknya, menanyakan kebenaran kabar itu.
“Ketika ditanya orang tuanya, korban mengaku memang terlambat datang bulan. Kemudian orang tua korban ini membawa korban ke bidan untuk diperiksa. Hasil pemeriksaan, korban dinyatakan hamil tiga bulan,” terang Karsono.
Orang tua korban kemudian menanyakan, siapa yang telah menyetubuhinya hingga hamil?
Korban menyebut nama IA. Korban mengaku tiga kali disetubuhi korban.
Yang pertama pada April 2020 di kamar mandi rumah paman korban.
Sedangkan yang kedua dan ketiga, persetubuhan itu dilakukan di kamar mandi rumah korban.
Baca Juga: Modus Perbaiki HP Rusak, Siswi SMA di Sumut Dicabuli Dua Rekannya
Orang tua korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kepala dusun untuk dilakukan mediasi.
Saat dipertemukan, IA bersedia menikahi korban. Tetapi IA tidak mengakui bahwa dia telah menyetubuhi korban.
Kemudian dilakukan pertemuan kedua di rumah Kepala Desa Saur Saebus, Moh. Saleh. Dalam mediasi kedua itu, IA tetap tidak mengakui bahwa dia telah menyetubuhi korban. Namun ia bersedia menikahi korban.
“Malam harinya, orang tua IA mendatangi orang tua korban di rumahnya. Orang tua IA mengatakan bahwa IA sudah mengakui perbuatannya dan bersedia menikahi korban,” ungkap Karsono.
Menurut orang tua IA, sewaktu mediasi di rumah kepala dusun dan kepala desa, IA tidak mengaku karena merasa malu, mengingat saat itu banyak orang yang hadir di mediasi.
“Karena dalam dua kali mediasi itu IA tidak mengakui perbuatannya meski bersedia menikahi korban, pihak keluarga korban merasa dipermainkan. Akhirnya keluarga korban memilih melaporkan kejadian itu ke Polsek Sapeken,” ungkap Karsono.
Berita Terkait
-
Modus Perbaiki HP Rusak, Siswi SMA di Sumut Dicabuli Dua Rekannya
-
Bejat! Dua Remaja Bergiliran Cabuli ABG 16 Tahun
-
Cabuli ABG Malam-malam, Dua Remaja di Deli Serdang Diciduk Polisi
-
Ayah Tiri Paksa Anak Nonton Video Porno, Diperkosa Sembari Direkam
-
Abdi Negara Ini Tega Cabuli Putrinya Sendiri Selama 10 Tahun
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
XL Hadirkan XL Ultra 5G+ di Surabaya dengan Internet Super Cepat
-
BRI Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Infrastruktur Pascabencana
-
Hebat, Danantara dan BRI Gerakkan Ratusan Relawan serta Salurkan Puluhan Ribu Paket
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim