SuaraJatim.id - Sebuah video viral di media sosial (medsos) terkait pengrebekan markas markas jaringan ISIS-Al Qaeda and Arabian Peninsula (AQAP) di Al Bayda, Republik Yaman yang ditemukan uang rupiah dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga Kabupaten Mojokerto.
Diketahui KTP tersebut milik Syamsul Hadi Anwar.
KTP tersebut beralamat di Jalan Basket Blok NN Nomor 16 RT 1 RW 12 Perum Japan Raya, Desa Japan Raya, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
KTP itu ditemukan di markas persembunyian jaringan ISIS-AQAP di Al Bayda yg berada di Republik Yaman saat dilakukan penggerebekan.
Dilansir dari Beritajatim.com, salah satu warga Jalan Basket Blok NN, Yuda mengaku sudah mendengar kabar adanya KTP warga Mojokerto pengrebekan markas markas jaringan ISIS-Al Qaeda and Arabian Peninsula (AQAP) di Al Bayda, Republik Yaman tersebut.
"Rumahnya kosong sudah lama," katanya, Minggu (30/8/2020).
Masih kata Yuda, sejak video tersebut ramai di medsos banyak yang datang ke alamat tersebut.
Namun menurutnya, Syamsul Hadi Anwar yang ada di KTP tersebut bukan orang Jalan Basket Blok NN Nomor 16 RT 1 RW 12 Perum Japan Raya, Desa Japan Raya, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
“Bukan orang sini, tidak tahu kok jadi gitu. Ramai, banyak yang ke sini tapi itu rumah kosong sudah lama. Yang punya sudah pindah ke Kalimantan jadi kosong dan pemiliknya bukan yang ada di KTP itu. Itu bukan orang sini,” ujarnya.
Baca Juga: KTP dan Rupiah di Markas ISIS Yaman, Paranormal: Indonesia Oh Indonesia
Sementara itu, Sekretaris RT 01 RW 12, Hariyono mengatakan, nama yang ada di KTP tidak ada dalam daftar warga RT 1 RW 12 Perum Japan Raya Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
“Sesuai KTP tersebut, bukan rumah milik Syamsul Hadi Anwar tapi milik pak M Subekhan atau pak Aan,” ungkapnya.
M Subekhan, lanjut Hariyono merupakan pegawai di salah satu perusahaan Jepang yang memproduksi kendaraan terutama mobil.
Namun sejak tahun 2010 lalu, pemilik sudah pindah ke Kalimatan lantaran perusahan tempatnya bekerja membuka cabang di Kalimantan sehingga ia dan keluarganya pindah ke Kalimantan.
“Sejak 10 tahun lalu, rumah dalam keadaan kosong. Kalau anaknya, dulu pas di sini masih kecil-kecil. Ada dua, satu SD dan yang satu belum sekolah. Tahun 2015, rumah itu dikontrak koperasi simpan pinjam Bangun Jaya Mandiri selama 2 tahun. Setelah 2 tahun kontrak selesai, sampai dengan saat ini rumah tersebut kosong dan tidak berpenghuni,” tuturnya.
Berita Terkait
-
KTP dan Rupiah di Markas ISIS Yaman, Paranormal: Indonesia Oh Indonesia
-
Viral Video Penggerebekan Houthi, Ditemukan KTP Indonesia dan Uang Rupiah
-
Jadi Koruptor, Eks Wali Kota Mojokerto Masud Yunus Meninggal Positif Corona
-
PBB: Lockdown Covid-19 Mempersulit Pergerakan ISIS
-
Culik dan Ancam Bunuh Katon Bagaskara, 3 Pemuda Mojokerto Ditangkap Polisi
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Viral Patung Macan Putih Balongjeruk Kediri Digunjing, Kades: Pakai Dana Pribadi Saya!
-
Gubernur Khofifah Hadirkan Pasar Murah untuk Tekan Harga Sembako di Surabaya
-
Longsor Tebing 10 Meter Terjang Mobil di Jalur TawangmanguMagetan, Akses Wisata Sempat Lumpuh!
-
BRImo Perkuat Layanan Investasi Digital lewat Peluncuran Fitur Reksa Dana
-
Bojonegoro Diterjang Angin Kencang, Rumah Warga Rusak hingga Bangunan Ambruk!