SuaraJatim.id - Kelana Aprilianto dan Dwi Astutik resmi diumumkan sebagai calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Kabupaten Sidoarjo 2020 oleh DPP PDI Perjuangan.
Dalam penelusuran di mesin pencari google dengan keyword Dwi Astutik, memang nongol keterangan Dwi Astutik sebagai adik kandung Khofifah Indar Parawansa.
Kalau Anda membuka dari layar PC maka kolom ini muncul di pojok kanan atas. Kalau membukanya dari layar smartphone akan nongol di tengah.
Biasanya kolom itu berisi profil singkat plus foto yang bila di-klik maka landing page-nya ke laman website tertentu, misalnya Wikipedia. Namun dalam kasus Dwi Astutik tidak. Keterangan pada kolom pojok kanan atas tidak diikuti link ke website tertentu.
Baca Juga: Plt Bupati Sidoarjo Meninggal karena Corona, Ini Penggantinya
Menangapi masalah ini, Dwi Astutik tegas membantah kalau dia adik kandung Khofifah. "Itu salah, orang-orang info dari mana. Saya ini bukan saudara Bu Khofifah," katanya saat dikonfirmasi SuaraJatim.id, Kamis (3/9/2020)
Dwi yang juga kader Muslimat tersebut mengakui memang memiliki kedekatan dengan Gubernur Khofifah. Tetapi kedekatan tersebut sebagai sesama aktivis pergerakan saat menjadi mahasiswa dan di Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).
"Saya ini bukan saudaranya Bu Khofifah. Saya ini hanya seorang adik di pergerakan. Saya dulu mahasiswa bersama Mbak Khofifah di PMII," katanya menegaskan.
Selain itu, megenai hubungan kerabat dengan Khofifah ia mengatakan hanya saudara dari jalur Nabi Adam dan Nabi Muhammad. Bukan kerabat kandung seperti yang beredar. "Enggak ada. Saudara jauh dari Nabi Muhammad, Nabi Adam ya," ucapnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Tim Media Gubernur Khofifah Trisnadi Marjan. Ia mengungkapkan bahwa Dwi Astutik bukanlah adik kandung bosnya.
Baca Juga: Cyclone Bike Sidoarjo Produksi 'Brompton', Harga Rp 4 Juta, Buruan Pesan!
"Kami ingin luruskan, Dwi Astutik bukan adik kandung Gubernur Khofifah. Tidak ada adik kandung ibu gubernur yang maju kepala daerah, itu kabar tidak benar," kata Trisnadi secara tertulis.
Kabar mengenai adik kandung Khofifah dapat rekom dalam Pilkada Sidoarjo saat ini tengah di dalami oleh tim internal gubernur. Trisnadi menduga ada unsur kesengajaan oknum tertentu yang membuat informasi palsu di Internet.
"Kita masih telusuri bagaimana ini bisa terjadi agar informasi yang salah tersebut tidak berlarut-larut disebarkan. Karena ini juga membuat keluarga ibu gubernur tidak nyaman," ujarnya.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako
-
Ambles, Rumah di Ponorogo Terperosok dalam Lubang 5 Meter
-
Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik