Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 03 September 2020 | 21:39 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Andika Perkasa saat berkunjung kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya (Foto: Arry Saputra)

SuaraJatim.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono berkunjung ke Jawa Timur, Kamis (3/9/2020).

Kunjungannya tersebut bertujuan untuk belanja masalah mengenai penanganan Covid-19 di tempat Gubernur Khofifah memimpin.

Andika mengatakan ingin mendapatkan masukan mengenai penanganan Covid-19 Jatim serta pemulihan ekonominya. Menurutnya Jatim adalah salah satu provinsi besar yang memiliki variabel berbeda dengan daerah lain.

"Sebagai wakil ketua I dari tim pelaksana penanganan Covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional beserta wakapolri wakil ketua II, kami ingin belanja masalah. Kami sudah ke bu gubernur untuk mendapatkan masukan tentang apa yang dilakukan dalam menangani Covid-19 maupun pemulihan ekonomi daerah," ujar Andika di Gedung Negara Grahadi, Kamis (3/9/2020).

Baca Juga: Guru SD dan SMP Terpapar Covid-19 di Surabaya Tinggi, Kini Jadi 393 Orang

Sementara itu, Khofifah mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Jatim saat masa pandemi khususnya di pulau jawa, seluruh provinsi mengalami kontraksi ekonomi pada tri wulan kedua, di mana Jatim mendapatkan angka terendah yaitu berkisar -5,90.

"Yang paling terdampak itu kan wisata alam, sektor disbudpar dan transportasi serta UMKM. Harapan kami dan upaya kami bisa mendongkrak itu supaya naik lagi," kata Khofifah.

"Pemutihan pajak kendaraan juga diharapkan bisa mengurangi beban masyarakat. Kalau yang hampir tidak terdampak pertanian, peternakan dan perikanan," katanya.

Di sisi lain, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy menuturkan pemakaian masker saat ini bisa digunakan menjadi gaya hidup baru. Kampung tangguh Semeru juga diharapkan bisa menjadi contoh masyarakat di kampung lainnya untuk lebih peduli protokol kesehatan.

Ia juga berencana untuk kedepannya bisa ada penegakan disiplin berbasis komunitas. "Mungkin kedepannya saya minta kalau sudah ada kampung tangguh nanti ada namanya penegakan disiplin berbasis komunitas," katanya.

Baca Juga: Melawan Pakai Senpi, Bandar Narkoba Besar Ditembak Mati Polisi Surabaya

"Jadi masyarakat sendiri yang mengawasinya nanti. Implementasinya nanti Pak Wadil, Pak Kapolda, dan Pak Pangdam serta Bu Gubernur yang menyampaikan sehingga bisa menguatkan melakukan pencegahan," ujarnya.

Kontributor : Arry Saputra

Load More