Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 10 September 2020 | 18:25 WIB
Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kediri, KH Muhammad Ma’mun Mahfud (Foto: Usman Hadi)

SuaraJatim.id - Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kediri, KH Muhammad Ma’mun Mahfud, angkat bicara mengenai penyegelan Kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dilakukan kader muda NU.

Menurut Ma’mun, penyegelan Kantor DPC PKB Kabupaten Kediri murni inisiatif kader muda NU. Pengurus PCNU tidak melarang maupun mendukung langkah kader mudanya yang menyegal gedung yang notabene milik jamiyah NU tersebut.

"Kalau kami sih sebenarnya enggak menyuruh juga enggak melarang. Cuma kami kalau semangatnya itu sangat baik, kami dukung gerakan itu (penyegelan Kantor DPC PKB)," kata Ma’mun saat dihubungi SuaraJatim.id, Kamis (10/9/2020).

"Karena saya pikir semangatnya baik, dan mereka ini anak-anak muda yang tidak punya kepentingan yang sifatnya kepentingan pribadi," katanya.

Baca Juga: Waduh, Epidemiolog UI Sebut Covid-19 di Jakarta Lebih Parah dari Jatim!

Pengurus PCNU, kata Ma’mun, sebenarnya tak mempermasalahkan asetnya difungsukan sebagai Kantor DPC PKB Kabupaten Kediri. Asalkan PKB bersedia memperjuangkan aspirasi jemaah Nahdliyin terutama suara warga NU Kabupaten Kediri.

"Sebenarnya begini, ya mau makai ya harus… wong dipinjami aset ya harus tetap berjuang untuk NU, hanya begitu. Nggak kok terus (kantornya) kita minta, nggak boleh (ditempati), ya nggak," ujar pengasuh Ponpes Putri Tabassumul Muflihaat ini.

Ma’mun memastikan penyegelan Kantor DPC PKB oleh kader muda NU tak ada kaitannya dengan Pilkada 2020. Menurutnya, penyegelan ini murni aspirasi kader muda NU yang kecewa dengan pengurus PDC PKB Kabupaten Kediri.

"Oh enggak, enggak ada (kaitannya dengan Pilkada). Kalau ada ya semestinya enggak sekarang, kemarin-kemarin kalau ada (kaitanya dengan pilkada). Kalau sekarang apa hubungannya dengan pilkada?” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, ratusan kader muda NU menyegel Kantor DPC PKB Kabupaten Kediri, hari ini. Kader muda NU ini berasal dari berbagai Banom NU, seperti Lesbumi, Ansor, Banser, Pagar Nusa, sejumlah kader Fatayat, dan RMI.

Baca Juga: BNNP Jatim Gerebek Gudang Sabu-Sabu Dipasok Dari Malaysia

Ketua Lesbumi PCNU Kabupaten Kediri, Kang Abu Muslich menjelaskan, gedung yang difungsikan sebagai Kantor PKB Kabupaten Kediri saat ini mulanya adalah aset NU. Setelahnya aset tersebut dipinjamkan untuk kantor PKB.

"Dengan pemikiran, dengan pemahaman kalau PKB itu adalah partai yang didirikan NU, sehingga diharapkan warga NU ini aspirasi politiknya lewat PKB," ucap Muslich.

Akan tetapi, kata Muslich, PKB Kabupaten Kediri di bawah kepemimpinan Sentot Djamaludin sudah tak menerima masukan dan nasihat NU. PKB dinilai sudah mampu berdiri sendiri tanpa dukungan jamiyah NU Kabupaten Kediri.

"Dulu itu kan NU sama PKB satu. Jadi PKB ada apa-apa, melangkah apa-apa selalu konsultasi dengan NU, selalu mendengarkan nasihatnya NU. Lah, sejak diketuai Pak Sentot ini sudah enggak ngereken (menghiraukan) sama NU," katanya.

Sementara Ketua DPC PKB Kabupaten Kediri, Sentot Djamaludin, saat dihubungi SuaraJatim.id lewat sambungan telepon maupun aplikasi percakapan hingga detik ini belum merespon.

Kontributor : Usman Hadi

Load More