Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 17 September 2020 | 18:56 WIB
Seorang peziarah meninggal saat sedang zikir di komplek makam Sunan Giri, Rabu (17/09/2020).

SuaraJatim.id - Seorang peziarah asal Jombang dinyatakan meninggal secara misterius di depan Makam Sunan Giri, Kecamatan Kebomas, Gresik, Rabu (16/09/2020).

Belum ada yang mengetahui penyebab pasti kematian lelaki yang bernama Kuswadi itu.

Namun saat mengevakuasi korban, tim medis dari Kabupaten Gresik, menggunakan baju atribut baju hazmat.

Kendati demikian pasca meninggalnya peziarah, wisata religi makam pendiri Kerjaaan Giri Kedaton itu masih dibuka. Pegunjung juga masih terlihat membludak berdatangan.

Baca Juga: 3 Paslon Pilkada di Jatim yang Positif Covid-19 Jalani Swab Test Besok

Dari informasi yang dihimpun, peritiwa itu terjadi pada Rabu pukul 18.15 WIB. Saat itu Kuswadi bersama rombongan berangkat dari Desanya Gadingmangu, Jombang.

Setiba di area pemakaman Kuswadi dan rombongan melakukan zikir di depan makam.

Nah di pertengahan membaca zikir itu, tiba-tiba tubuh Kuswadi terjatuh ke belakang dan tak sadarkan diri. Sontak kejadian itu membuat rombongan ziarah lain kaget.

Bacaan zikir yang dibaca secara bersama berhenti, mereka segera menolong korban.

Istri korban Sofiktin sempat memberikan pertolongan dengan menegukkan segelas air putih. Namun terlambat, nyawa lekaki berusia 55 tahun itu sudah keburu pergi.

Baca Juga: Catat! Awal Musim Hujan di Sebagian Wilayah Jatim Jatuh Akhir Oktober

Ia dinyatakan meninggal setelah denyut nadi nya tidak lagi bergerak.

Kanit Reskrim Polsek Kebomas, Iptu Muhammad Sujai membenarkan adanya peziarah yang meninggal mendadak di makam Sunan Giri.

"Dari keterangan saksi, korban tidak dalam keadaan sakit saat melaksanakan ziarah wali lima. Namun mempunyai riwayat penyakit jantung," ungkap Sujai saat dihubungi, Kamis (17/9/2020).

Sementara itu Fuad Pembantu Juru Kunci mengatakan, Makam Sunan Giri tetap dibuka seperti biasanya.

Sejak Covid-19 makam yang kerap dikunjungi oleh orang-orang muslin ini memang sempat ditutup. Namun kembali dibuka dengan menjalankan protokol kesehatan.

"Setiap hari ada sampai seratus orang yang melakukan ziarah di sini. Tapi pengunjung membludak pada hari Sabtu dan Minggu," jelasnya saat ditemui di area makam.

Sedangkan sejak berita ini ditulis, belum ada informasi dari tim Satgas Covid-19 Kabupaten Gresik terkiat kaitannya meninggalnya Kuswadi. Apakah korban meninggal akibat terpapar virus korona atau tidak.

Kontributor : Amin Alamsyah

Load More