SuaraJatim.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur mengumumkan jumlah daftar pemilih sementara (DPS) untuk pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020 di wilayahnya adalah 823.543 orang.
"Data DPS ini berdasarkan hasil pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan petugas lapangan, serta berdasarkan hasil penetapan masing-masing panitia pemungutan suara," kata Komisioner KPU Sumenep, Rafiqi, Sabtu malam (19/9/2020).
Data berupa 823.543 orang jumlah calon pemilih pilkada itu terdiri dari calon pemilih laki-laki 389.467 orang dan calon pemilih perempuan 434.076 orang.
"Data ini sementara dan kemungkinan akan berubah, karena belum ditetapkan sebagai daftar pemilih tetap (DPT)," jelas Rafiqi.
Selanjutnya, KPU akan menyampaikan pengumuman secara terbuka terkait data DPS ini kepada publik, dengan cara ditempel di sejumlah tempat umum di Kabupaten Sumenep.
Tujuannya agar warga yang luput dari pendataan bisa mengetahui, sehingga bisa mendaftar kepada penyelenggara pemilu setempat.
"Per hari ini, teman-teman PPS telah menyampaikan pengumuman daftar DPS yang telah ditetapkan ini," lanjutnya.
Sesuai ketentuan, pengumuman DPS kepada publik atau yang dikenal sebagai uji publik ini akan berlangsung hingga 28 September 2020.
"Setelah itu, nantinya akan ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap (DPT)," jelas Rafiqi.
Baca Juga: Orang Dekat Istana dan Pejabat di Pilkada Jawa Timur, Siapa Saja?
Pilkada Kabupaten Sumenep akan digelar 9 Desember 2020. Kabupaten Sumenep merupakan satu dari 270 daerah di Indonesia yang akan menggelar Pilkada Serentak 2020.
Untuk Provinsi Jawa Timur, ada 19 kabupaten/kota yang akan menggelar pilkada serentak, yakni Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Gresik, Jember, Kabupaten Kediri, Kota Pasuruan, Kota Surabaya, Lamongan, Malang, dan Kabupaten Mojokerto, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, dan Tuban. [Antara]
Berita Terkait
-
Pilkada Ulang Rawan 'Pemilih Siluman', Bawaslu Perintahkan Pengawas Jeli Sisir DPT Pangkalpinang
-
Kena OTT Warga, Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang Diduga Diwarnai Aksi Politik Uang
-
H-1 Pilkada Ulang Pangkalpinang, Pimpinan Bawaslu Sidak dan Kaget Temukan TPS Rawan Banjir
-
Kotak Kosong Menang: Pimpinan Bawaslu Turun Gunung Awasi Pilkada Ulang di Bangka dan Pangkalpinang
-
Heboh! Uang Donasi di Posko Rakyat Jawa Timur Dirampok Orang Berpakaian Ninja
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
-
Danantara Gaet Perusahaan China Garap Proyek Smelter Nikel Milik INCO Senilai Rp23 Triliun
Terkini
-
Dorong UMKM Tumbuh Pesat, BRI Salurkan Kredit Rp1.137,84 Triliun ke Pelaku Usaha
-
Kejari Surabaya Tahan Tersangka Korupsi Aset PT KAI, Negara Rugi Rp4,77 Miliar
-
Polisi Usut Pungli Program Sertipikat Tanah Gratis di Sampang
-
Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe 2025, BRI Tawarkan Hadiah dan Lelang Gadget Eksklusif
-
IM3 Perkenalkan SATSPAM di Surabaya, Fitur Proteksi Otomatis dari Penipuan Digital