Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 28 September 2020 | 11:50 WIB
Evakuasi jenazah dua pelajar yang tewas mengapung di Bendungan Gerak Sembayat (BGS), Senin (28/09/2020) (Foto: Suara Indonesia)

SuaraJatim.id - Nahas nian nasib dua pelajar asal Lamongan ini. Keduanya ditemukan tewas mengapung di Bendungan Gerak Sembayat (BGS), Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin (28/09/2020).

Informasi yang dihimpun, jasad korban ditemukan oleh warga terapung sekitar pukul 09.30 WIB pagi. Informasi itu kemudian menyebar ke warga yang lain.

Puluhan warga pun berdatangan ke lokasi. Ada pula yang lapor ke aparat kepolisian. Tidak berselang lama polisi dan warga mengevakuasi kedua korban.

Dari hasil indentifikasi, kedua korban diketahui bernama Alfian (15), Dusun Ngajaran dan Andre (15), Dusun Alang-alang, Desa/Kecamatan Karang Binangun, Kabupaten Lamongan.

Baca Juga: Tragis, Pelajar MA Tewas Kesetrum Saat Pasang Umbul-umbul di Sekolahan

Kepala Desa Karang Binangun, Sugianto, mengatakan kedua korban keluar dari rumah pada Minggu (27/09/2020) sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka membawa sepeda motor merek Honda Beat. Keluarga tidak mengetahui mereka berdua keluar ke mana.

Hingga pukul 17.00 WIB tak kunjung kembali. Pihak keluarga berusaha mencari keliling kampung dan melalui grup watshapp. Tapi tak ada yang mengetahui.

"Jam 09.10 WIB saya sempat lihat CCTV memang arahnya ke sini (BGS, Red)," kata Sugianto, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com.

Kedua korban ini merupakan tetangga satu kampung. Hanya beda dusun. Mereka teman akrab. Dikenal tidak suka memancing.

"Tahunya tadi pukul 09.30 WIB saya dapat laporan dari warga kalau ada dua anak meninggal mengapung di BGS. Setelah kami cek ternyata benar kedua korban warga saya," pungkasnya.

Baca Juga: Rayakan Kelulusan, Calon Siswa SMP Tewas Tenggelam di Kali Code

Salah satu keluarga korban, Aris, menyatakan jika keponakannya itu keluar tanpa pamit tujuan ke mana. "Gak tau apakah jatuh atau gimana," ujar Aris, paman korban.

Aris menyebut mengetahui kabar ponakannya ditemukan meninggal dari kepala desanya. "Tadi pak lurah datang ke rumah dan menyampaikan kabar kalau Andre ditemukan mengapung di Bendung Gerak Sembayat."

Sementara Kanit Reskrim Polsek Bungah Aipda Dwi Rahmanto mengatakan kedua korban sudah berhasil dievakuasi. "Penyebabnya masih dalam penyelidikan," katanya.

Load More