SuaraJatim.id - Peta risiko terbaru terkait penyebaran virus corona telah dirilis oleh Satgas Penanganan Covid-19. Jawa Timur, sekarang mulai bebas zona merah penularan virus asal Wuhan Cina, ini.
Dalam peta itu, tinggal 4 daerah di Jatim yang sebelumnya merah kini berwarna oranye atau tingkat penularannya sedang., yaitu Kabupaten Probolinggo, Banyuwangi, Lumajang dan Kota Mojokerto.
"Iya benar 38 kabupaten/kota di Jatim kini tidak ada yang zona merah," ujar anggota Satgas Kuratif Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Makhyan Jibril dikonfirmasi, Rabu (7/10/2020).
Berdasarkan data tersebut, kabupaten atau kota di Jatim yang berstatus zona oranye ada di 28 daerah. Sementara 10 daerah sisanya masuk zona kuning atau tingkat penularannya rendah.
"Penilaian zonasi prinsipnya dilakukan secara independen oleh Satuan Gugus Tugas Covid-19 pusat berdasarkan 15 Indikator Epidemiologis," kata Jibril.
Jibril mengatakan, beberapa komponen untuk menilai penentuan zonasi dalam peta risiko berupa penambahan kasus, kenaikan kematian, positivity rate, rate of transmission dan kecukupan bed di rumah sakit.
"Alhamdulillah Jawa Timur menunjukkan perbaikan yang cukup signifikan dalam 15 indikator tersebut sehingga tidak ada lagi zona merah," ucap dia.
Menurut Jibril, Jatim bisa tidak ada zona merah lagi lantaran upaya penegakan protokol kesehatan yang lebih masif. Selain memberikan sanksi bagi pelanggar, masyarakat yang disiplin juga akan diberikan reward.
"Di samping itu juga diikuti dengan upaya 3T (tracing, testing dan treatment) yang terus naik. Sehingga penyebaran Covid-19 menurun dan kasus aktif di Jatim merupakan terendah dibandingkan provinsi besar lainnya di Jawa," katanya.
Baca Juga: Terungkap Alasan Istri Pasien Lumuri Petugas Medis Surabaya dengan Kotoran
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Terungkap Alasan Istri Pasien Lumuri Petugas Medis Surabaya dengan Kotoran
-
Tim Swab Hunter Pemkot Surabaya Bakal 'Berburu' Anak Muda di Tongkrongan
-
Dalam 11 Hari, Laju Penularan Covid-19 di Indonesia Capai 50 Ribu Kasus
-
Wow! Jumlah kasus COVID-19 di Lebak Tembus 208 Orang
-
Swab Hunter Tahu Anda Langgar Prokes di Surabaya, Bakal Langsung Dites Swab
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak