SuaraJatim.id - Pemerintah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, melakukan tes swab atau tes usap bagi seluruh pegawai Dinas Kesehatan Ngawi dan keluarga dekatnya setelah kepala dinas setempat terkonfirmasi positif COVID-19.
Dikutip dari kantor berita Antara, untuk sementara berdasar hasil swab terhadap 20 orang yang keluar saat tracing, Kasubag Umum Dinkes Ngawi, Wadhis Swiriyanti menyebutkan bahwa empat di antaranya dinyatakan positif terpapar COVID-19.
"Tracing terus dilakukan tim Satgas COVID-19. Tujuannya mengetahui sejauh mana penyebaran terhadap seluruh pegawai serta anggota keluarga terdekat setelah Pak Kadis dinyatakan positif," jelas Wadhis Swiriyanti di Ngawi, Rabu (7/10/2020).
Sejauh ini, tim Satgas Penanganan COVID-19 Ngawi telah melakukan tes usap terhadap 160 pegawai Dinkes Ngawi bersama keluarga dekatnya. Jumlah ini berdasarkan hasil tracing.
Selain tes usap, saat ini seluruh pegawai dinkes bekerja dari rumah atau menerapkan Work From Home (WFH), sedangkan pejabat struktural masuk seperti biasanya.
Bekerja dari rumah ini, lanjut Wadhis Swiriyanti segera dilakukan sambil menunggu hasil dari tes swab yang diperkirakan baru keluar beberapa hari ke depan.
Pihaknya belum mengetahui sampai kapan batasan WFH akan diberlakukan di lingkungan Kantor Dinas Kesehatan Ngawi, sebab hal itu sesuai dengan protokol dan arahan pimpinan.
Berdasarkan data perkembangan kasus COVID-19 di Ngawi per 7 Oktober 2020, jumlah warga yang terkonfirmasi positif mencapai 171 pasien. Dari jumlah itu, sebanyak 122 pasien dinyatakan sembuh, tujuh meninggal dunia, dan sisanya dalam perawatan dan isolasi.
Baca Juga: Wow! Ini Dia Deretan Taipan Paling Tajir di Indonesia Asal Jawa Timur
Berita Terkait
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Trauma Sidoarjo, Kementerian PU Sidak Pesantren Lirboyo Kediri! Apa Hasilnya?
-
DVI Ungkap Identitas 8 Korban Baru Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya!
-
5 Aktivitas Seru yang Bisa Anda Lakukan di Jatim Park
-
Laba Besar Dividen Menggiurkan: BRI Jadi Raja Deviden Indeks Tempo-IDNFinancials 52
-
Rahasia di Balik Tradisi Yasinan di Indonesia: Dari Ulama Syafii hingga Nusantara