SuaraJatim.id - Demonstrasi menolak disahkannya UU Cipta Kerja Omnibus Law berujung ricuh, Kamis 8 Oktober, disesalkan Wali Kota Malang Sutiaji.
Meskipun demikian, Setiaji menegaskan kalau sikapnya berlawanan dengan pemerintah pusat terkait beleid tersebut.
Bahwa Omnibus Law, menurutnya, lebih mementingkan pihak investor. Sebab ada keleluasaan atau kemudahan aturan agar investasi masuk ke Indonesia.
Hal itu yang disoroti lantaran dikhawatirkan akan menghilangkan substansi kesejahteraan buruh.
"Hak-hak buruh jangan dikebiri hanya karena datangnya investor," kata Sutiaji kepada awak media, Jumat (9/10/2020).
Politisi Demokrat ini menambahkan juga telah mendengar aspirasi dari Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama tentang materi pada UU Cipta Kerja Omnibus Law tersebut.
Bahkan jauh-jauh hari telah menyampaikan ketidaksetujuan terhadap RUU Cipta Kerja Omnibus Law. Lantaran banyaknya keresahan masyarakat yang diterimanya.
"Poin-poin itu sesungguhnya sudah lama kami sampaikan," katanya.
Disinggung akankah menyampaikan penolakannya kepada pemerintah pusat secara resmi, Wali Kota Sutiaji mengaku akan berkoordinasi lagi dengan tim hukum.
Baca Juga: Demonstran Rusuh di Malang dan Surabaya yang Ditangkap Jadi 634 Orang
"Insya Allah nanti dengan tim kami, kemarin sudah hubungi tim hukum kami. Tentu nanti aspirasi dari masyarakat perlu kami dengar," ujarnya.
Sementara itu, ditanya akankah memproses hukum akibat ricuh demonstrasi berujung perusakan beberapa fasilitas pemerintah, Wali Kota Sutiaji menampiknya.
"Saya kira tidak. Jadi, ini uang rakyat, ini adalah milik rakyat. Langkah hukum nanti siapa yang memulai, kita juga tidak tahu. Jadi saya hanya mengimbau saja, jangan sampai iji terulang lagi (anarkistis)," katanya.
Kontributor : Aziz Ramadani
Tag
Berita Terkait
-
Demonstran Rusuh di Malang dan Surabaya yang Ditangkap Jadi 634 Orang
-
Pasca Demo, Fasilitas Publik Kota Surabaya Rusak Parah Sudah Dibenahi
-
World Habitat Day 2020 di Surabaya, Bahas Perumahan Layak
-
Demo Tolak Omnibus Law di Surabaya dan Malang Panas, 200 Orang Ditangkap
-
Wali Kota Surabaya Risma Ngamuk ke Pendemo Ricuh: Tega Sekali Kamu!
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
World Sight Day 2025, Gubernur Khofifah Dukung Sinergi Lintas Pihak Bagikan 1.000 Kacamata Gratis
-
Sinyal Bahaya BNPT: Teroris ISIS Incar Anak Muda Lewat Game Online, Orang Tua Waspada!
-
Gubernur Jatim: PRJ Surabaya 2025 Jadi Penguat Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Serap Tenaga Kerja
-
Rezeki Akhir Pekan Tiba, Klaim Saldo DANA Kaget Gratis Sekarang, Siap untuk Jajan Hari Ini
-
Sego Sambel Lovers Wajib Merapat, 5 Warung Bersih, Murah, dan Bikin Nagih di Surabaya