SuaraJatim.id - Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Jawa Timur menyanggah ada 16 hotel di Surabaya disiapkan khusus untuk isolasi mandiri Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19.
"Data yang diberitakan oleh media bukan data yang valid dikarenakan belum adanya kesepakatan yang dilakukan oleh kedua pihak. Dan data 16 hotel tersebut masih bersifat pengajuan awal kepada BPP PHRI dan Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19," demikian keterangan BPD PHRI Jatim yang ditandatangani Ketuanya, Dwi Cahyono, Jumat (16/10/2020).
Kemudian, PHRI juga menyebut kalau data yang beredar di media seharusnya menjadi data yang dirahasiakan oleh pihak Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
"Dari pihak BPD PHRI Jawa Timur tidak mengetahui perihal perilisan informasi di website covid19.go.id yang dilakukan oleh Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19."
Bukan cuma PHRI, pihak hotel ternyata juga tidak mengetahui terkait masalah itu. Misalnya disampaikan Marketing Communication Manager Hotel HARRIS & POP! Gubeng Surabaya, Setiawan Nanang. Ia menegaskan hotelnya tidak pernah digunakan untuk isolasi mandiri pasien COVID-19.
"Kami telah berkirim surat kepada PHRI Jawa Timur (copy surat terlampir) yang berisi tentang keberatan atas pemberitaan yang bersumber dari PHRI Jawa Timur pada website Satgas Penanganan COVID-19," katanya, Jumat (16/10/2020).
"Kami merasa dirugikan atas beredarnya pemberitaan dan data tersebut yang berpengaruh terhadap kepercayaan publik serta citra baik dari hotel kami," ujarnya menegaskan.
Sebelumnya, suara.com mengutip dari media jejarinya, beritajatim.com, terkait berita 16 hotel yang disiapkan khusus oleh Satgas Covid-19 bagi Orang Tanpa Gejala (OTG) virus Corona.
Dalam berita berjudul: Ini Daftar 16 Hotel Buat Isolasi Mandiri OTG Covid Jatim, Semua di Surabaya, dijelaskan sebanyak 120 hotel untuk Isolasi Mandiri para OTG di siapkan oleh pemerintah di 9 provinsi yang bekerja sama dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Baca Juga: Sempat Demam, Begini Kronologi Sebelum Valentino Rossi Terpapar Covid-19
Hotel Isolasi Mandiri yang tersebar di sembilan provinsi itu memiliki kapasitas hunian sebanyak 13.334 tempat tidur. DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Papua menjadi tiga daerah dengan kapasitas hunian terbanyak dalam jumlah hotel isolasi mandiri.
Jawa Timur dengan kapasitas hunian ke dua terbanyak setelah DKI Jakarta, memiliki 16 Hotel untuk Isolasi Mandiri. Total kamar keseluruhan hotel mencapai 2.160.
Tag
Berita Terkait
-
Sempat Demam, Begini Kronologi Sebelum Valentino Rossi Terpapar Covid-19
-
Ternyata Aktivis Anti Masker Banyuwangi Jadi Tersangka Akibat Sebar Hoaks
-
16 Ketua RT/RW Surabaya Mundur, Tolak Perwali Pemakaman Korban Covid-19
-
Jemput Paksa Jenazah Covid, Aktivis Anti Masker Banyuwangi Jadi Tersangka
-
Ini Daftar 16 Hotel Buat Isolasi Mandiri OTG Covid Jatim, Semua di Surabaya
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak