SuaraJatim.id - Sebanyak 10 daerah di Jawa Timur menjadi langganan kekeringan saat musim kemarau, diantaranya Kabupaten Lamongan, Gresik, Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Pacitan, Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim berencana mencari sumber air di sepuluh daerah tersebut untuk menanggulangi kekeringan.
Plt Kalaksa BPBD Jatim Yanuar Rachmadi mengatakan, tim khusus telah dibentuk bersama tim Laboratorium Fisika Bumi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang nantinya akan disebar di 100 titik daerah.
"Tim yang sudah dibentuk akan mengambil sampel di dua desa. Setiap desa nantinya ada lima lokasi yang akan menjadi tempat pencarian titik sumber air," ujarnya, Minggu (18/10/2020).
"Deteksi yang dilakukan menerapkan metode geolistrik," katanya.
Lebih lanjut, Yanuar menjelaskan, untuk progressnya tim khusus telah melaporkan pada 13 September lalu bahwa penelitian geolistrik sudah berlangsung di enam desa.
Dua desa di Lamongan yaitu Desa Kramat dan Banjarejo, dua desa di Tuban adalah Desa Tanggulangin dan Pacing, dan dua lainnya di Bojonegoro yakni Desa Nganti dan Luwihaji.
"Ini juga menjadi solusi bagi masyarakat yang sedang berupaya mencari titik sumber air tanah di daerahnya," kata dia.
Yanuar menambahkan, sumber air tanah nantinya bisa dimanfaatkan pemerintah desa, kabupaten/kota dan provinsi dalam menangani kekeringan.
Baca Juga: Antisipasi Banjir di Ibu Kota, Menabung Air Hujan Dengan Drainase Vertikal
"Ini sebagai upaya kami yang siap siaga terhadap bencana kekeringan yang terjadi setiap tahunnya," katanya.
Rencana penelitian geolistrik ini akan terus berlanjut di tujuh daerah lainnya. Bulan depan diperkirakan penelitian di semua daerah sudah selesai.
"Diperkirakan, pada pertengahan November nanti penelitian di semua daerah sudah selesai," katanya menegaskan.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Antisipasi Banjir di Ibu Kota, Menabung Air Hujan Dengan Drainase Vertikal
-
Duh! 107 Desa di Grobogan Alami Kekeringan
-
Ratusan Wanita di India Membelah Bukit untuk Membuat Saluran Air ke Desanya
-
Kekeringan Parah Landa 40 Desa di Ngawi, Warga Alami Krisis Air Bersih
-
Daerah Lain Mulai Hujan dan Banjir, Warga Kabupaten Grobogan Butuh Air
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
CEK FAKTA: Bencana Sumatera Berstatus Bencana Internasional, Benarkah?
-
Santri di Pasuruan Babak Belur Diduga Dihajar Pengurus Ponpes, Orang Tua Lapor Polisi
-
Gubernur Khofifah Tinjau Desa Kertosono, Pastikan Pembangunan Tanggul Bronjong Rampung 100 Persen
-
BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem, BPBD Jatim Diminta Siaga Jelang Nataru
-
BRI dan 130 Tahun Dedikasi untuk Inklusi Keuangan Indonesia