SuaraJatim.id - Di tengah penanganan pandemi, kabar mengejutkan datang dari Korea Selatan. Lima orang dikabarkan tewas setelah sebelumnya mengikuti program vaksinasi.
Meskipun demikian, pemerintah setempat tetap melanjutkan program vaksinasi tersebut. Dikutip dari Suara.com yang menyadur dari Channel News Asia, Rabu (21/10/2020), pihak berwenang mengatakan tidak ada alasan untuk percaya bahwa kematian itu terkait dengan vaksin.
Saat ini, penyelidikan, termasuk pemeriksaan pada jenazah para korban sedang dilakukan untuk memastikan penyebab kematian mereka apakah terkait vaksin atau ada penyebab lain.
"Itu membuat kami sulit untuk mengeluarkan pernyataan kategoris," ujar Wakil Menteri Kesehatan Kim Gang-lip saat konferensi pers pada hari Rabu (21/10).
Baca Juga: IDI Surati Menkes Terawan: Jangan Asal Suntik Vaksin Covid-19!
Satu dari lima korban meninggal itu diketahui masih remaja berusia 17 tahun. Remaja lelaki itu kondisinya sama, meninggal seminggu setelah menjalani vaksinasi. Sementara satu lagi seorang kakek-kakek berusia 70 tahun.
Kasus kematian tersebut muncul hanya beberapa minggu setelah peluncuran program vaksin nasional ditangguhkan karena kekhawatiran akan keamanan, kasus kematian tersebut langsung menjadi berita utama di Korea Selatan.
Otoritas kesehatan Korea Selatan mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka akan melanjutkan program vaksin flu karena tidak ada alasan untuk percaya bahwa program tersebut terkait dengan sejumlah kematian yang dilaporkan.
Jeong Eun-kyeong, direktur Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), mengatakan bahwa akan ada penyelidikan atas kematian orang-orang yang menerima suntikan tersebut, tetapi pihaknya tetap akan melanjutkan program vaksinasi.
Para pejabat bulan lalu mengumumkan rencana untuk memberikan 20 persen lebih banyak vaksin flu pada musim dingin daripada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Menurut Ahli, Vaksin Covid-19 Tak Mencegah dari Kematian walau Efektif
Pemerintah Korea Selatan akan menyuntik 30 juta orang sebagai upaya untuk menjaga sistem kesehatan yang terkena flu dan paparan Covid-19.
Berita Terkait
-
IDI Surati Menkes Terawan: Jangan Asal Suntik Vaksin Covid-19!
-
Menurut Ahli, Vaksin Covid-19 Tak Mencegah dari Kematian walau Efektif
-
Surati Menkes, IDI Minta Pemerintah Tak Tergesa-gesa Beri Vaksin ke Warga
-
IDI Minta Pemerintah Tak Buru-buru Suntik Vaksin Covid-19, Ini Alasannya
-
Brasil Tolak Vaksin Buatan China: Rakyat Tidak akan Jadi Kelinci Percobaan
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Miris! Atap Sekolah di Lumajang Roboh, Bukti Infrastruktur Pendidikan Memprihatinkan
-
PAD Tembus Target, Tapi Ada Beri Catatan dari Fraksi Gerindra DPRD Jatim
-
Pakar Siber AS Kunjungi IKADO Surabaya, Bongkar Rahasia Keamanan Infrastruktur Digital
-
Demi Tingkatkan Kualitas SDM, Gubernur Khofifah Siapkan Asrama bagi Mahasiswa ITS Jalur KIP Kuliah
-
Jangan Asal Teriak, Guru Besar Unair Sampaikan Cara Berpendapat dengan Bertanggung Jawab