SuaraJatim.id - Masyarakat Kabupaten Gresik mengeluhkan air PDAM Giri Tirta yang keruh dan tidak layak untuk dikonsumsi. Warna air PDAM ini berubah kecoklatan, lebih mirip kopi susu.
Salah satu warga yang mengeluhkan layanan ialah Rakhmad Hidayat warga Jalan Dokter Soetomo, Kecamatan Gresik. Dia menyebut air PDAM yang mengalir sangat tidak layak digunakan. Warnanya menyerupai kopi susu.
"Mau mandi gak berani, apalagi untuk dikonsumsi," katanya mengeluh, seperti dikutip dari SuaraIndonesia, jejaring suara.com, Kamis (22/10/2020).
Disebutkan, memang debit air terbilang normal. Namun kualitas air sangat tidak layak. Tak ayal sebagai pelanggan dirinya merasa dirugikan. Sementara tagihan selalu dibayar dengan rutin. "Kalau dibilang rugi pasti," imbuhnya.
Terpisah, Dirut PDAM Giri Tirta Siti Aminatuz Zariyah menyampaikan, keruhnya air yang mengalir ke warga itu karena aktivitas flushing atau pembersihan saluran pipa yang berasal dari sistem penyedia air minum (SPAM).
Dirinya memperkirakan hal itu akan terjadi hingga besok Jumat (23/10/2020). Namun, jika melihat data penurunan pelarutan, diperkirakan Sabtu (24/10/2020) air kembali jernih. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ujarnya.
Sementara, dalam lanjutan rapat Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2021 Komisi II DPRD Gresik. Pihaknya mengangarkan Rp 25 miliyar untuk perbaikan layanan perusahaan milik daerah itu.
"Agar berkurang keluhannya. Anggaran tersebut fokus pada perbaikan. Faktor utama layanan buruk karena jaringan pipa sudah terlalu tua," ungkap Wakil Ketua Komisi II Syahrul Munir.
Politisi muda PKB itu juga menitikberatkan pada jaringan air perkotaan. "Karena paska air umbulan masuk dengan debit 300 liter per detik. Banyak sekali kebocoran di perkotaan," katanya.
Baca Juga: Remaja Gresik Jalankan Bisnis Prostitusi Ala Warkop, Honor PSK Rp 50 Ribu
Pihaknya berharap dukungan anggaran tersebut mengharuskan manajemen PDAM Giri Tirta berbenah secara total. "Jika masih tidak becus dalam pengelolaannya, patut dipertanyakan. Kalau perlu dievaluasi total," ujarnya.
Berita Terkait
-
Remaja Gresik Jalankan Bisnis Prostitusi Ala Warkop, Honor PSK Rp 50 Ribu
-
Innalillahi! Mantan Bupati Gresik Dua Periode Robbach Maksum Meninggal
-
Innalillahi! Peziarah Asal Jombang Meninggal Saat Zikir di Makam Sunan Giri
-
Ketua KPU Gresik Positif Covid-19, Tahapan Pilkada Tetap Lanjut
-
Tak Khawatir Corona, Pedagang Pasar Gresik Nekat Jualan untuk Anak Sekolah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Doakan Korban Banjir Bandang Sumatera, Polda Jatim Gelar Shalat Ghaib
-
CEK FAKTA: Viral TNI Ambil Alih Bandara IMIP Morowali, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Bencana Sumatera Berstatus Bencana Internasional, Benarkah?
-
Jembatan Kampus ke Industri: IKADO Surabaya & Nusantara Beta Studio Bentuk Innovation Hub
-
Santri di Pasuruan Babak Belur Diduga Dihajar Pengurus Ponpes, Orang Tua Lapor Polisi