Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 27 Oktober 2020 | 09:19 WIB
David membawa bukti capture foto di medsos yang dibawa ke polisi (Foto: Achmad Ali)

SuaraJatim.id - Kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2020 semakin memanas. Pihak calon wali kota (Cawali) Machfud Arifin atau MA merasa menerima serangan melalui media sosial (Medsos).

Selain MA, pendukungnya juga merasa menjadi sasaran kampanye hitam. David Andreasmito, dokter gigi sekaligus pengusaha. David disebut-sebut sebagai mafia alat kesehatan (Alkes) yang membekingi pencalonan MA.

Dari beragam caption foto yang beredar, David dituding menjadi backing Machfud Arifin. Ada juga foto Machfud dan David dengan captionnya 'Calon Walkot Surabaya Dibekingi Mafia Alkes'. 

Kemudian foto editan dengan caption 'Machfud Arifin siapkan karpet merah untuk mafia alkes', 'Mafia alkes siap rampok APBD Surabaya' dan beragam foto dan caption yang menyerang secara personal dan menjurus fitnah.

Baca Juga: Jubir Erji Sentil Lawannya: Ada Yang Tak Bisa Tidur, Galau Baca Survei..!

Atas fitnahan tersebut, David pun melaporkan akun-akun yang menyebarkan foto dan tulisan tersebut ke Polda Jatim.

"Bukti-bukti ini sudah menampilkan gambar foto orang dan tulisan atau caption yang kurang pas dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Itu menyerang secara personal dan menjurus ke fitnah," kata David Andreasmito, Senin (26/10/2020).

"Saya melaporkan akun ini, karena saya lihat niatnya menyebarkan fitnah, mengadu-domba, mengganggu ketentraman warga Surabaya," katanya menegaskan.

Ia mengaku selama ini memang sering difitnah. Namun kali ini, dia tidak bisa tinggal diam karena fitnah tersebut dikaitkan dengan Pemilihan Wali Kota Surabaya 2020.

"Saya menduga ada pihak-pihak yang ingin menyerang dan mencari-cari kesalahan Pak Machfud Arifin, tapi tidak bisa menemukan karena Pak Machfud orangnya baik, peduli pada warga. Sehingga yang diserang saya dan dikait-kaitkan dengan Pak Machfud. Ini kotor dan keji," ujarnya.

Baca Juga: Tanggapi Survei Lawan, Machfud: Mau Ngaku 10 Persen Kalau Kalah Nangis!

Saat datang ke Mapolda Jatim, David juga membawa berbagai alat bukti seperti foto-foto yang menyerang secara personal dirinya maupun Machfud Arifin di akun instagram di._.rante, hingga screenshot akun twitter @digeeembokFC. Juga akun Facebook Rahmayanti Maya Dokter Mey, yang ikut menyebarkan foto-foto hoax.

"Kita berharap polisi segera mengungkap dan menangkap pelaku penyebar hoax, fitnah dan mengganggu ketentraman warga Surabaya," harapnya.

Arek Kampung Malang, Kecamatan Tegalsari, Surabaya ini meminta kepada semua elemen masyarakat untuk menjaga Kota Surabaya dari gangguan-gangguan orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

David juga berharap agar warga Surabaya juga berhati-hati memanfaatkan medsos, tidak ikut menyebarkan foto dan informasi hoax agar tidak terlibat dengan persoalan kasus hukum, dan kasihan pada keluarganya.

"Kita ingin Pilwali Surabaya ini sebagai pesta demokrasinya masyarakat Surabaya yang aman, damai, tentram," ujarnya.

Selain itu, David juga berharap semua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya baik pasangan nomor urut 01 Eri Cahyadi-Armudji (Erji) maupun nomor urut 02 Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno (Maju), ikut menciptakan suasana damai dan memberikan contoh yang baik kepada seluruh masyarakat Surabaya.

"Saya berharap kepada Pak Eri Cahyadi Agar mau hadir saat acara deklarasi damai apabila ada pihak yang menggelar acara itu lagi supaya masyarakat melihat bahwa calonnya rukun dan mau bersaing secara sehat dan damai," katanya.

Kontributor : Achmad Ali

Load More