SuaraJatim.id - Malam tadi, sekitar pukul 21.00 WIB, petugas gabungan Polres Mojokerto bersama Satpol PP setempat membubarkan aktivitas pasar malam di daerah Mojosari.
Kapolsek Mojosari, Kompol Nadzir Syah Basri, di lokasi menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk melarang adanya kegiatan seperti ini.
"Memang dua hari yang lalu kami sudah mendatangi lingkungan sekitar untuk tidak melaksanakan kegiatan seperti ini, karena saat ini dimasa pandemi covid-19," kata Kapolsek, Selasa (27/10/2020) malam.
Namun malam ini faktanya di lapangan, Lanjut Kapolsek, masih banyak masyarakat yang menggunakan badan jalan untuk berjualan.
Baca Juga: Dua Positif Covid-19, Puluhan WNA Pencari Suaka Tes Swab, Balita Histeris
"Sehingga kita lakukan razia dan kita imbau untuk meninggalkan lokasi," katanya menegaskan, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring suara.com.
Sementara itu, Budi, pedangan makanan kerak telur asal Jombang mengeluhkan adanya tindakan pembubaran tersebut, menurutnya, seharusnya ada koordinasi sejak hari sebelumnya.
"Ya agak sedikit kecewa, mulai dari tadi tidak ada apa-apa, sekarang dibubarkan,"
"Harusnya ada pengondisian sejak awal, karena ini pasar, kita tidak mendatangkan masa, tapi mereka datang sendiri," kata Budi.
Sejak dua malam lalu aktivitas pasar malam ini sebenarnya sudah dibuka. Ribuan orang tumpah belanja atau sekadar menikmati hiburan malam tersebut.
Baca Juga: Patuhi Protokol Kesehatan! Tempat Wisata di 8 Daerah Ini Diawasi Ketat
Dua malam sebelumnya tidak apa-apa, tapi malam tadi tiba-tiba polisi datang dan meminta aktivitas pasar dibubarkan sebab tidak mengindahkan protokol kesehatan.
Berita Terkait
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Saat Shin Tae-yong Bertaruh Nyawa: Penyakit Kronis Saya Memburuk
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pertamina EP Sukowati Field Angkat Bicara Cairan di Ngampel Bojonegoro, Bukan Limbah?
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak