SuaraJatim.id - Sebuah foto pria menjulurkan lidah viral di media sosial Facebook, terutama di akun media sosial Panwascam Sooko. Bukan semata-mata soal foto, ternyata si pria merupakan anggota Panwas Kecamatan.
Foto ini kontroversial sebab dianggap melecehkan salah satu paslon tertentu. Kemudian mengingat posisinya sebagai anggota Pengawas Kelurahan Desa (PKD), dia dianggap tidak netral.
Belakangan diketahui di pria bernama Radin Dimas (34) warga Desa Sooko yang juga merupakan PKD di Kecamatan Sooko. Foto-foto kontroversial Dimas kini sudah diturunkan dari FB.
Dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring suara.com, Radin Dimas angkat bicara pasca fotonya yang viral dan menuai kontroversi itu. Menurutnya, dirinya tidak bermaksud melakukan penghinaan atau menjelekkan pihak paslon manapun.
"Saya memegang teguh asas integritas dalam penyelenggaraan pemilu. Saya sendiri menertibkan APK dan (Bahan Kampanye) BK berdasarkan instruksi dari atasan dalam Giat Mojokerto Serentak. Saat itu kondisi saya lagi lelah dan kepanasan, karena foto selfie (swafoto) saya yang sedang menjulurkan lidah itu diambil pada saat menjelang Salat Jumat, tepatnya 23 Oktober 2020 pukul 10.49 WIB," kata Dimas.
Dimas menyangkal bila dirinya tak netral, bahkan dirinya menyebut bila penertiban alat peraga paslon nomor 3 tersebut bukan didasari atas rasa ketidaksukaannya, melainkan karena memang ada pelanggaran.
"Jika ada sangkaan bahwa saya tidak netral, itu tidaklah benar karena sebagai PKD yang telah resmi menerima SK Pengangkatan, tentunya saya harus netral. Terkait Alat Peraga Kampanye (APK) yang dicopot itu adalah yang melanggar seperti dipaku atau diikat di pohon, ditempel di tiang listrik atau jika kaki dari APK itu tidak sampai ke tanah. Kebetulan pada saat itu kebanyakan dari paslon nomor urut 3," ujarnya.
Sementara itu, Dimas membenarkan bahwa ia telah dipanggil Bawaslu Mojokerto Bidang Pengawasan untuk mengklarifikasi hal tersebut. Selanjutnya ia menyerahkan hal tersebut kepada Bawaslu.
Sementara itu Komisioner Bawaslu setempat Afidatusolikha, mengaku belum memutuskan nasib Dimas. Lembaganya masih akan melakukan rapat pleno mengenai keputusan yang akan diambilnya.
Baca Juga: Abaikan Prokes, Pasar Malam di Mojokerto Dibubarkan Polisi, Penjual Ngomel
Sebelumnya diberitakan akun Facebook Panwascam Sooko mengunggah 22 foto dimana ada sesosok pria berpose cukup kontroversial saat tengah menertibkan alat peraga milik paslon nomor urut 3 Pungkasiadi – Titik Masudah.
Pria tersebut berpose sambil menjulurkan lidah dan memegang banner yang ditertibkannya. Sontak saja aksi pria ini akhirnya viral dan menuai kontroversi.
Berita Terkait
-
Abaikan Prokes, Pasar Malam di Mojokerto Dibubarkan Polisi, Penjual Ngomel
-
Kapolda Sumsel Tekankan Kapolres Lebih Waspada pada Tahapan Pilkada Ini
-
Beri Catatan Untuk Wali Kota Makassar, Wakil Gubernur Sulsel Dukung Siapa?
-
Survei Indikator Politik: 50,2 Persen Responden Setuju Pilkada 2020 Ditunda
-
Bawaslu Panggil 3 Pasang Calon Kepala Daerah, Diduga Lakukan Tindak Pidana
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak
-
Diapresiasi Nasabah, BRI akan terus Akselerasi Inovasi dan Memperluas Jangkauan QLola