SuaraJatim.id - Sudah sepekan air PDAM Gresik masih keruh dan belum layak konsumsi. Di sisi lain, tidak ada kepastian sampai kapan air tersebut bakal kembali jernih.
Menanggapi hal itu, Direktur Keungan PT Air Bersih (AB) Tri Utoyo menyampaikan, jika kekeruhan yang terjadi di Gresik disebabkan karena sedimentasi.
Terkait kompensasi kepada pelanggan PDAM di Gresik, pihaknya menyebut jika masalah itu masih belum dibicarakan. Sebab, harus duduk bersama melibatkan ketiga pihak. Yakni PDAM, PT AB dan PT Meta Adhya Tirta Umbulan.
Saat ini masih fokus menyelesaikan masalah air keruh yang didistribusika ke PDAM Giri Tirta Gresik. Dirinya berdalih, kekeruhan yang terjadi di luar perkiraannya.
Kejadian serupa diperkirakan akan kembali terjadi. Karena, sedimen yang ada di dalam pipa masih belum bersih. "Karena aliran air ke Gresik baru 300 liter per detik. Jika sudah 600 liter per detik sedimen dalam pipa bisa bersih," ujarnya, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring suara.com, Kamis (29/10/2020).
Terpisah, Direktur Utama PDAM Giri Tirta Gresik Siti Aminatus Zariyah menyebut, kondisi air di reservoir Giri I belum jernih. Sehingga belum layak dikonsumsi. Sesuai Permenkes no 492/2010, tingkat kejernihan air maksimal 5 NTU.
Disebutkan, saat ini jumlah pelanggan PDAM Gresik mencapai 105 ribu, jumlah ini meningkat dibanding dua tahun sebelumnya yang hanya 95 ribu.
Pihaknya akan terus berupaya meningkatkan jumlah pelanggan serta meningkatkan kualitas layanan. "Insyaallah kedepan lebih banyak lagi jumlah pelanggan yang akan menikmati layanan PDAM Gresik," kata Risa optimis.
Terkait kualitas layanan PDAM yang akhir akhir ini kurang memuaskan pelanggan dengan kurang jernihnya air yang diterima konsumen. Risa mengaku optimis bahwa beberapa hari kedepan akan normal dan bahkan kualitas air PDAM akan lebih jernih.
Baca Juga: Cabuli Anak Tetangga di Kandang Ayam, Begini Nasib Sugianto Sekarang
"Memang tingkat kejernihan air di reservoir Giri I kemarin masih diangka 19 NTU. Saat ini sudah mencapai 10 NTU," katanya.
Berita Terkait
-
PDAM Kota Solo Tagih Tunggakan Cawali Bagyo Rp 25 Juta
-
Cabuli Anak Tetangga di Kandang Ayam, Begini Nasib Sugianto Sekarang
-
Guru Silat di GresikTiba-Tiba Meninggal Saat Latih Pernapasan Muridnya
-
Pilkada Gresik, Sejumlah Masjid Pasang Spanduk Tolak Kampanye Paslon
-
Ini Air Apa Kopi Susu? Warga Gresik Keluhkan Air PDAM Tak Layak Konsumsi
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Gubernur Khofifah Hadir Langsung Serahkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Masyarakat Bawean
-
Promo 9.9 : Sepatu NB 1906R Hadirkan Desain Hybrid
-
Banyuwangi Lautan Telur, Peringati Maulid Nabi dengan Meriah
-
Ngopi Asik di Warkop Lebih Hemat, Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini
-
Skandal Bank Jatim Terbongkar: Rp299 Miliar Raib, Mantan Kepala Cabang Terlibat